Analisis Prospek Industri Penambangan Digital 2025

Sebuah laporan survei baru-baru ini yang mencakup hampir setengah dari kekuatan komputasi jaringan Bitcoin menunjukkan bahwa penambangan Bitcoin telah berkembang menjadi sebuah bisnis pusat data yang padat modal dan berfokus pada energi. Industri ini menunjukkan tiga karakteristik baru: peningkatan efisiensi sirkuit terintegrasi khusus (ASIC) yang cepat, arus besar modal institusi, dan struktur energi yang semakin hijau.

Gambaran Umum Industri

Konsumsi listrik kumulatif industri pada tahun 2024 mencapai 138 terawatt-jam, dengan penurunan konsumsi energi per unit kerja sebesar 24% menjadi 28,2 joule/terahash. Energi terbarukan telah memenuhi 52,4% dari beban penambangan, dengan emisi gas rumah kaca tahunan sebesar 39,8 juta ton setara karbon dioksida, yang sekitar 0,08% dari emisi global.

Dari segi distribusi geografis, Amerika Serikat menyumbang sekitar 75% dari kekuatan hash laporan survei. Paraguay, Uni Emirat Arab, Norwegia, dan Bhutan telah menjadi pusat sekunder.

Dalam hal biaya, mediana biaya pengiriman listrik adalah 45 dolar AS/MWh. Termasuk semua biaya operasional, total biaya rata-rata adalah 55,5 dolar AS/MWh. Lonjakan harga Bitcoin pada kuartal keempat tahun 2024 mendorong "keuntungan daya komputasi" industri mencapai rekor tertinggi.

Risiko dan Tantangan

Risiko utama yang dihadapi industri termasuk:

1. Kenaikan harga energi
2. Ketidakpastian Kebijakan
3. Konsentrasi Pasokan ASIC( Tiga produsen memiliki pangsa pasar lebih dari 99%)

Langkah-langkah umum untuk menghadapinya termasuk lindung nilai listrik jangka panjang, diversifikasi geografis, dan kepemilikan energi vertikal.

Poin Strategis

Peningkatan efisiensi energi, pendapatan layanan jaringan baru, dan permintaan institusional yang berkelanjutan, mengimbangi dampak pengurangan setengah hadiah blok pada April 2024. Namun, operator masih perlu fokus pada aspek berikut untuk melindungi profit:

1. Pengendalian biaya listrik
2. Laporan ESG yang transparan
3. Diversifikasi pendapatan ( seperti AI/komputasi berkinerja tinggi yang dikelola, pemanfaatan gas bakar )

Dasar Industri

Keamanan Jaringan dan Ekonomi

Subsidi blok akan berkurang menjadi 3,125 Bitcoin per blok pada tahun 2024. Meskipun pendapatan biaya transaksi rata-rata hanya menyumbang 6% dari pendapatan penambang, pada saat puncak beban dapat melebihi 100% dari subsidi.

Kekuatan komputasi global meningkat menjadi 796 EH/s pada akhir tahun, membuktikan motivasi reinvestasi para penambang. Desain chip terbaru 5nm dan 3nm memiliki konsumsi energi di bawah 20 J/TH, dan diharapkan prototipe dengan konsumsi energi di bawah 10 J/TH akan diluncurkan pada tahun 2025-2026.

Struktur Modal

Sekitar 41% dari kekuatan komputasi dikendalikan oleh penambang yang terdaftar. Deleveraging setelah 2023 membuat rasio utang bersih terhadap EBITDA sebagian besar perusahaan utama di bawah 0,5 kali.

Lingkungan dan Kinerja ESG

Pada tahun 2024, proporsi energi berkelanjutan mencapai 52,4%, dengan intensitas karbon turun menjadi 288 gram ekuivalen karbon dioksida per kilowatt-jam. Total emisi gas rumah kaca adalah 39,8 juta ton ekuivalen karbon dioksida. 70,8% perusahaan telah menerapkan langkah-langkah mitigasi.

Diperkirakan pada tahun 2027, intensitas karbon industri dapat turun di bawah 200 gram setara karbon dioksida/kilowatt jam. Penambang yang menggunakan lebih dari 50% listrik rendah karbon menikmati keunggulan 50-150 basis poin di pasar utang.

Analisis Biaya Operasional

Biaya untuk menambang 1 Bitcoin berkisar antara 14.000 hingga 36.000 dolar AS. Operator dengan biaya terendah dapat "menambang dan menyimpan" saat pasar lesu, dan mendapatkan keuntungan dari layanan penyeimbangan jaringan; perusahaan dengan biaya tinggi akan menjadi yang pertama dipaksa untuk tutup saat harga turun.

Risiko dan Regulasi

Risiko utama termasuk proposal pajak konsumsi energi federal AS, pajak karbon Eropa, gangguan pasokan ASIC, dan harga Bitcoin yang lesu dalam jangka panjang. Strategi mitigasi meliputi diversifikasi geografis, menandatangani kontrak jangka panjang dengan pembangkit listrik nol karbon, dan pengadaan sumber ganda.

Arah Pertumbuhan Strategis

1. Integrasi AI/HPC: Mengubah fasilitas untuk tugas pelatihan AI berbasis GPU
2. Integrasi Energi Vertikal: Bekerja sama dengan produsen energi untuk mengurangi biaya dan menciptakan pendapatan tambahan
3. Premi Bitcoin Hijau: Ikuti program sertifikasi untuk menjual token yang "dapat dibuktikan hijau" dengan premi.

Penilaian dan Pemantauan

Perkiraan EV/EBITDA untuk penambang utama di Amerika Utara pada tahun 2025 adalah 4,8-6,2 kali. Harga per terahash berada di antara 45 juta - 70 juta dolar AS.

Katalis yang perlu diperhatikan dalam 12 bulan ke depan termasuk aliran bersih ETF, pengiriman ASIC generasi baru, keputusan FERC AS tentang pembayaran beban fleksibel, dan penetapan akhir aturan MiCA Uni Eropa.

Saran Investasi

1. Meningkatkan kepemilikan miner dengan integrasi vertikal yang memiliki biaya rendah, efisiensi tinggi, dan proporsi energi terbarukan yang tinggi.
2. Operator di yurisdiksi tunggal netral/meningkatkan, akan ditentukan setelah kebijakan jelas.
3. Mengurangi/ menghindari penambang dengan leverage tinggi, biaya tinggi, dan perangkat efisiensi rendah