Co-founder The Sandbox menjelaskan tren perkembangan Metaverse dan permainan Web3

Dalam sebuah konferensi berbagi industri yang diadakan baru-baru ini, co-founder The Sandbox, Sebastien, dan pendiri Chain Capital, Simon Li, melakukan diskusi mendalam mengenai penggabungan dan perkembangan teknologi permainan Web3 dengan Metaverse. Berikut adalah beberapa pandangan menarik yang mereka bagikan:

Simon Li menyatakan bahwa ICC Camp adalah proyek akselerator berdurasi 6 bulan yang bertujuan untuk menghadirkan lebih banyak imajinasi dan kreativitas di bidang permainan Web3. Mereka mengundang sekelompok profesional industri untuk bergabung dan memberikan bimbingan konkret kepada peserta proyek. Tim mentor terdiri dari para ahli dari modal ventura terkemuka, proyek permainan terkenal, serta bidang Web3 lainnya.

Untuk produk permainan Web3 yang dapat menarik perhatian modal, Simon percaya bahwa harus memiliki karakteristik berikut: gameplay yang inovatif dan pengalaman permainan yang berkualitas tinggi; komunitas dan ekosistem yang kuat; sistem ekonomi token yang sehat; dan profitabilitas yang jelas. Dia menekankan bahwa menarik pemain Web2 ke dalam domain permainan Web3 harus fokus pada pengalaman permainan, dan bukan hanya pada token. Selain itu, proses masuk yang disederhanakan dan penekanan pada kepemilikan dan keuntungan pemain juga sangat penting.

Sebastien sebagai CEO dan co-founder Sandbox berbagi perjalanan pengembangan mereka. Dia menyatakan bahwa Sandbox telah berkembang menjadi platform dengan lebih dari 5 juta pengguna dan lebih dari 400 mitra merek. Dalam proses kewirausahaan, mereka menghadapi banyak tantangan, termasuk meyakinkan investor untuk percaya pada visi mereka.

Ketika membahas dukungan teknologi yang diperlukan untuk Metaverse, Sebastien percaya bahwa teknologi blockchain memainkan peran kunci dalam memastikan pengguna memiliki identitas digital, mendukung merek dan kreator untuk menarik audiens dengan cara baru, serta berpartisipasi dalam tata kelola. Dia menganggap keberhasilan Metaverse tergantung pada tiga aspek: teknologi dan produk, konten, serta perkembangan ekosistem secara keseluruhan.

Untuk model ekonomi permainan Web3, Sebastien mengatakan telah melihat banyak inovasi dan juga mengalami beberapa pasang surut. Ia menantikan lebih banyak iterasi dan permainan yang akan datang, seperti Shrapnel, Star Atlas, dan lainnya, yang akan didasarkan pada gameplay yang sudah terbukti dan mengandung komponen blockchain.

Mengenai aplikasi teknologi imersif seperti VR, AR, dan lainnya di Metaverse, Sebastien berpendapat bahwa tingkat teknologi saat ini belum mampu mewujudkan pengalaman seperti dalam "Ready Player One". Dia menekankan bahwa Metaverse akan berkembang secara bertahap, kuncinya terletak pada bagaimana mengakses melalui berbagai perangkat dan berpindah secara mulus di antara berbagai platform.

Untuk pengembang yang mempertimbangkan apakah akan menggunakan teknologi blockchain, Sebastien menyarankan agar ada motivasi dan semangat yang nyata. Dia menekankan bahwa pertama-tama harus menciptakan permainan yang bagus, blockchain hanyalah alat tambahan. Selain itu, juga perlu mempertimbangkan pengalaman pengguna pertama dan perjalanan pengguna.

Akhirnya, Sebastien memperkenalkan model bisnis kolaborasi Sandbox dengan permainan Web3 lainnya, termasuk meningkatkan nilai melalui interoperabilitas NFT, mengadakan kompetisi dan pekerjaan permainan untuk menarik komunitas, serta mengeksplorasi model monetisasi baru.