[koin] Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia Zafrul pada tanggal 9 menyatakan bahwa dalam beberapa minggu ke depan, mereka akan terus berunding dengan pihak AS, sambil menekankan bahwa mereka tidak akan mundur atau berkompromi dalam menghadapi isu-isu yang menyentuh garis merah. Ia juga menyatakan bahwa kebijakan tarif unilateral mana pun akan merugikan ekonomi kawasan. Baru-baru ini, Amerika Serikat menyatakan akan mengenakan tarif 25% pada barang-barang Malaysia mulai 1 Agustus, lebih tinggi dari 24% yang diumumkan pada April tahun ini.
Lihat Asli
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
16 Suka
Hadiah
16
9
Bagikan
Komentar
0/400
just_another_fish
· 07-10 22:53
Bapak yang baik lagi menganiaya orang, ya?
Lihat AsliBalas0
degenonymous
· 07-10 22:23
Tarif yang lebih tinggi tetaplah macan kertas.
Lihat AsliBalas0
TokenDustCollector
· 07-10 03:25
Negara besar sekali lagi bertindak nakal.
Lihat AsliBalas0
mev_me_maybe
· 07-09 12:28
Satu putaran permainan lagi dimulai
Lihat AsliBalas0
FlatTax
· 07-09 12:24
Amerika memang pandai bermain ya.
Lihat AsliBalas0
BrokenDAO
· 07-09 12:20
Hah, permainan pump penuh sudah menjadi skenario lama dalam mempertimbangkan kemenangan dan kekalahan.
Lihat AsliBalas0
SorryRugPulled
· 07-09 12:18
Ketika tidak ada ruang untuk menunjukkan kelemahan, ketegasan juga diperlukan!
Lihat AsliBalas0
GasFeePhobia
· 07-09 12:17
Mau menaikkan pajak lagi? Membuatku tertawa sampai mati.
Malaysia tegas menghadapi penambahan tarif oleh Amerika Serikat dan menekankan tidak akan mengkompromikan masalah garis merah.
[koin] Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia Zafrul pada tanggal 9 menyatakan bahwa dalam beberapa minggu ke depan, mereka akan terus berunding dengan pihak AS, sambil menekankan bahwa mereka tidak akan mundur atau berkompromi dalam menghadapi isu-isu yang menyentuh garis merah. Ia juga menyatakan bahwa kebijakan tarif unilateral mana pun akan merugikan ekonomi kawasan. Baru-baru ini, Amerika Serikat menyatakan akan mengenakan tarif 25% pada barang-barang Malaysia mulai 1 Agustus, lebih tinggi dari 24% yang diumumkan pada April tahun ini.