Harga Salamanca

Salamanca (DON) adalah mata uang kripto yang dibangun di atas Binance Smart Chain. Tujuannya adalah untuk mengganggu ruang koin meme dengan presisi, loyalitas, dan momentum yang tak terhentikan. Terinspirasi oleh kartel Salamanca yang terkenal, Salamanca menangkap esensi ambisi tanpa ampun dan dominasi strategis di dunia kripto. Fitur utama Salamanca: - Harga saat ini: Rp13 - Volume perdagangan 24 jam: Rp1.25B - Kapitalisasi pasar: Rp13B - Pasokan yang beredar: 1B DON - Total pasokan: 1B DON - Pasokan maksimum: 1B DON Salamanca diluncurkan pada 13 Mei 2021, dan sejak itu telah mendapatkan daya tarik di komunitas kripto. Saat ini berada di peringkat #3162 berdasarkan kapitalisasi pasar. Token ini telah mengalami pergerakan harga yang signifikan, dengan perubahan 24 jam sebesar +1.55%. Ke depannya, beberapa analis memprediksi Salamanca bisa mencapai Rp13.33 pada 2026, Rp20.08 pada 2030, dan berpotensi mencapai Rp35.54 pada 2035, meskipun proyeksi ini bersifat spekulatif. Investor dapat melacak kinerja Salamanca dan memperdagangkannya di berbagai bursa terdesentralisasi. Situs web resmi proyek dan saluran media sosial menyediakan pembaruan dan peluang keterlibatan komunitas bagi para pendukungnya.

Salamanca diciptakan pada tanggal 13 Mei 2021. Proyek ini diluncurkan di blockchain Ethereum dengan tujuan mengganggu ruang koin meme dan menangkap esensi dominasi strategis. Sejak awal, Salamanca bertujuan untuk memberikan penawaran unik di pasar cryptocurrency, terinspirasi oleh tema ambisi dan presisi. Token ini beroperasi di platform Ethereum dan BNB Smart Chain, memungkinkan aksesibilitas dan utilitas yang lebih luas di berbagai ekosistem blockchain.

Pendiri Salamanca (DON) tidak diungkapkan secara publik. Proyek ini terinspirasi oleh kartel Salamanca yang terkenal, dengan tujuan menangkap ambisi kejam dan dominasi strategisnya dalam ruang cryptocurrency. Salamanca diluncurkan pada 13 Mei 2021 di blockchain Ethereum dan kemudian diperluas ke Binance Smart Chain. Tim di balik Salamanca memilih untuk tetap anonim, yang tidak jarang terjadi di dunia cryptocurrency. Mereka fokus pada mengganggu ruang koin meme dengan presisi, loyalitas, dan momentum yang tak terhentikan, menggambarkan paralelisme dengan pendekatan strategis organisasi Salamanca. Meskipun identitas para pendirinya tidak diketahui, proyek ini telah mendapatkan daya tarik, saat ini menempati peringkat 3162 di antara cryptocurrency dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp13B.

Salamanca beroperasi pada jaringan blockchain terdesentralisasi, memanfaatkan kontrak pintar untuk memfasilitasi transaksi dan menjalankan berbagai fungsi. Berikut cara kerjanya: 1. Tokenomics: Salamanca memiliki total pasokan 1B DON token, dengan 1B DON saat ini beredar. 2. Mekanisme Konsensus: Ini menggunakan algoritma konsensus Proof-of-Stake (PoS), memungkinkan pemegang token untuk mempertaruhkan DON mereka untuk memvalidasi transaksi dan mengamankan jaringan. 3. Kontrak Pintar: Salamanca memanfaatkan kontrak pintar untuk memungkinkan interaksi otomatis dan tanpa kepercayaan antara pengguna dan aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang dibangun di platformnya. 4. Tata Kelola: Pemegang token dapat berpartisipasi dalam tata kelola proyek dengan memilih proposal yang membentuk pengembangan masa depan ekosistem Salamanca. 5. Integrasi DeFi: Salamanca mendukung berbagai aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi), termasuk pinjaman, peminjaman, dan yield farming. 6. Kompatibilitas Lintas Rantai: Platform ini dirancang untuk dapat beroperasi dengan jaringan blockchain lainnya, memfasilitasi transfer aset dan komunikasi yang mulus antara ekosistem yang berbeda. 7. Solusi Skalabilitas: Salamanca menerapkan solusi penskalaan lapisan-2 untuk meningkatkan kecepatan transaksi dan mengurangi biaya, memastikan pengalaman pengguna yang lancar. Dengan menggabungkan elemen-elemen ini, Salamanca bertujuan untuk menyediakan infrastruktur blockchain yang kuat dan serbaguna untuk aplikasi terdesentralisasi dan layanan keuangan.

Salamanca menggunakan arsitektur dual-chain, beroperasi di Ethereum dan BNB Smart Chain. Fitur teknis utamanya meliputi: 1. Standar token ERC-20 dan BEP-20 untuk kompatibilitas lintas rantai 2. Fungsionalitas kontrak pintar untuk aplikasi terdesentralisasi 3. Mekanisme konsensus Proof-of-Stake (PoS) untuk validasi yang hemat energi 4. Jembatan lintas rantai untuk transfer aset yang mulus antara Ethereum dan BSC 5. Kumpulan likuiditas untuk memfasilitasi pertukaran token dan menyediakan kedalaman perdagangan Token DON memiliki total persediaan sebesar 1B DON, dengan 1B DON saat ini beredar. Kehadirannya di multi-chain memungkinkan aksesibilitas yang lebih luas dan biaya transaksi yang lebih rendah, terutama di BNB Smart Chain. Kontrak pintar proyek ini telah diaudit untuk keamanan, dan tim terus mengembangkan fitur-fitur baru untuk meningkatkan utilitas dan interoperabilitas ekosistem.

Masa depan dan roadmap Salamanca (DON) terlihat menjanjikan. Proyek ini bertujuan untuk mengubah ruang koin meme dengan presisi, loyalitas, dan momentum yang tak terhentikan. Tonggak utamanya meliputi: 2025: Memperluas kemitraan dan integrasi untuk meningkatkan utilitas dan adopsi. 2026: Meluncurkan produk dan layanan DeFi baru di platform Salamanca. 2027: Menerapkan fungsionalitas lintas rantai untuk meningkatkan interoperabilitas. 2030: Mencapai adopsi luas dan menetapkan Salamanca sebagai koin meme terkemuka. Tim berkomitmen untuk pengembangan berkelanjutan dan keterlibatan komunitas. Mereka berencana untuk memperbarui roadmap secara teratur berdasarkan tren pasar dan umpan balik pengguna. Prediksi harga: 2026: Rp13.33 2030: Rp20.08 2035: Rp35.54 Meskipun masa depan yang pasti tidak dapat dipastikan, pendekatan inovatif Salamanca dan dukungan komunitas yang kuat menempatkannya pada posisi yang baik untuk potensi pertumbuhan dalam lanskap kripto yang terus berkembang.