Aturan Baru Pengendalian Chip AS Diterbitkan: Industri AI Menghadapi Musim Dingin
Baru-baru ini, pemerintah Amerika Serikat secara resmi mengumumkan peraturan baru mengenai pengendalian ekspor chip ke China, yang tingkat ketatnya jauh melampaui ekspektasi pasar. Peraturan baru ini menggunakan kemampuan komputasi sebagai standar utama, hampir mencakup semua chip berkinerja tinggi, bahkan termasuk kartu grafis game konsumen dari produsen terkenal. Bahkan chip yang sedikit di bawah standar pengendalian harus memberi tahu pemerintah sebelum diekspor. Ini berarti semua chip berkinerja tinggi terbatas, termasuk chip AI yang sebelumnya dikembangkan khusus untuk pasar China.
Aturan baru diterapkan secara bersamaan untuk mencegah Cina mendapatkan chip dari negara ketiga dan juga membatasi kemampuan Cina untuk memproduksi chip canggih. Kementerian Perdagangan juga akan membatasi akses Cina terhadap kekuatan komputasi awan. Kebijakan ini mencerminkan ekstremisasi sikap AS terhadap Cina.
Respon industri terhadap regulasi baru bervariasi. Asosiasi industri yang mewakili sebagian besar perusahaan chip berpendapat bahwa pengaturan yang terlalu luas akan merugikan ekosistem semikonduktor AS. Namun, beberapa politisi berpendapat bahwa tindakan yang diambil masih kurang, menyerukan untuk mencegah penghindaran batasan.
Perusahaan chip mengalami kegagalan dalam lobi dan tidak berhasil memengaruhi pembuatan kebijakan. Banyak perusahaan mengalami dampak serius pada rencana bisnis mereka, dan harga saham turun sebagai respon. Ini menunjukkan bahwa pengaruh perusahaan chip di bidang pengendalian ekspor telah sangat melemah.
Sejumlah akademisi menyebut tindakan Amerika Serikat sebagai "pemanfaatan ketergantungan", yaitu penyalahgunaan posisinya yang dominan di titik-titik kunci rantai pasokan global. Tindakan ini mungkin akan mempercepat peningkatan kemampuan chip domestik China.
Bagi China, mengembangkan chip canggih telah menjadi pertanyaan yang harus dijawab. Saat ini, meskipun chip pengganti domestik memiliki kekuatan tertentu, namun masih sulit memenuhi permintaan pasar yang besar terhadap daya komputasi. Meskipun pembatasan chip mungkin memperlambat kecepatan perkembangan, namun tidak akan sepenuhnya menghalangi kemajuan China di bidang kecerdasan buatan. Tantangan ini pada akhirnya mungkin mendorong China untuk menjadi lebih kuat di bidang chip.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MetaMisfit
· 2jam yang lalu
Kamu berani menjepit leherku? Lihat bagaimana aku pergi darimu.
Lihat AsliBalas0
MetaverseMigrant
· 16jam yang lalu
Kekuatan nyata adalah kunci, omongan tidak ada gunanya.
Lihat AsliBalas0
DeFiGrayling
· 16jam yang lalu
Sanksi Amerika semakin meningkat lagi.
Lihat AsliBalas0
JustAnotherWallet
· 16jam yang lalu
Hehe, inikah pasar bebas?
Lihat AsliBalas0
RektRecorder
· 17jam yang lalu
Konyol! Benar-benar berpikir bisa menghentikan chip buatan dalam negeri.
Larangan chip AS meningkat: Industri AI tertekan, China mempercepat inovasi mandiri
Aturan Baru Pengendalian Chip AS Diterbitkan: Industri AI Menghadapi Musim Dingin
Baru-baru ini, pemerintah Amerika Serikat secara resmi mengumumkan peraturan baru mengenai pengendalian ekspor chip ke China, yang tingkat ketatnya jauh melampaui ekspektasi pasar. Peraturan baru ini menggunakan kemampuan komputasi sebagai standar utama, hampir mencakup semua chip berkinerja tinggi, bahkan termasuk kartu grafis game konsumen dari produsen terkenal. Bahkan chip yang sedikit di bawah standar pengendalian harus memberi tahu pemerintah sebelum diekspor. Ini berarti semua chip berkinerja tinggi terbatas, termasuk chip AI yang sebelumnya dikembangkan khusus untuk pasar China.
Aturan baru diterapkan secara bersamaan untuk mencegah Cina mendapatkan chip dari negara ketiga dan juga membatasi kemampuan Cina untuk memproduksi chip canggih. Kementerian Perdagangan juga akan membatasi akses Cina terhadap kekuatan komputasi awan. Kebijakan ini mencerminkan ekstremisasi sikap AS terhadap Cina.
Respon industri terhadap regulasi baru bervariasi. Asosiasi industri yang mewakili sebagian besar perusahaan chip berpendapat bahwa pengaturan yang terlalu luas akan merugikan ekosistem semikonduktor AS. Namun, beberapa politisi berpendapat bahwa tindakan yang diambil masih kurang, menyerukan untuk mencegah penghindaran batasan.
Perusahaan chip mengalami kegagalan dalam lobi dan tidak berhasil memengaruhi pembuatan kebijakan. Banyak perusahaan mengalami dampak serius pada rencana bisnis mereka, dan harga saham turun sebagai respon. Ini menunjukkan bahwa pengaruh perusahaan chip di bidang pengendalian ekspor telah sangat melemah.
Sejumlah akademisi menyebut tindakan Amerika Serikat sebagai "pemanfaatan ketergantungan", yaitu penyalahgunaan posisinya yang dominan di titik-titik kunci rantai pasokan global. Tindakan ini mungkin akan mempercepat peningkatan kemampuan chip domestik China.
Bagi China, mengembangkan chip canggih telah menjadi pertanyaan yang harus dijawab. Saat ini, meskipun chip pengganti domestik memiliki kekuatan tertentu, namun masih sulit memenuhi permintaan pasar yang besar terhadap daya komputasi. Meskipun pembatasan chip mungkin memperlambat kecepatan perkembangan, namun tidak akan sepenuhnya menghalangi kemajuan China di bidang kecerdasan buatan. Tantangan ini pada akhirnya mungkin mendorong China untuk menjadi lebih kuat di bidang chip.