Pada malam tanggal 22 Agustus pukul 10 malam (waktu Beijing), Ketua The Federal Reserve (FED) Jerome Powell akan memberikan pidato penting di konferensi tahunan Federal Reserve Kansas City yang diadakan di Jackson Hole. Pidato ini sangat diikuti karena ekonomi Amerika berada di titik belok yang halus: di satu sisi, kebijakan tarif telah meningkatkan inflasi, di sisi lain, pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda pendinginan, situasi ekonomi sangat kompleks dan berubah-ubah.
Pasar keuangan secara umum memperkirakan bahwa The Federal Reserve (FED) mungkin akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin bulan depan. Oleh karena itu, para investor akan memperhatikan dengan seksama pidato Powell, berusaha menangkap arah kebijakan moneter di masa depan. Perlu dicatat bahwa masa jabatan Powell akan berakhir pada Mei tahun depan, yang menjadikan pidato kali ini mungkin menjadi salah satu pidato paling berpengaruh selama masa jabatannya.
Powell menghadapi banyak tantangan: dia perlu mencari keseimbangan antara mengendalikan inflasi dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi, sambil juga menghadapi tekanan dari lapisan politik. Data ketenagakerjaan terbaru menunjukkan hasil yang buruk, ditambah dengan ketegangan perdagangan yang terus berlanjut, faktor-faktor ini kemungkinan besar akan menjadi fokus pidatonya. Namun, berdasarkan gaya komunikasi Powell yang konsisten, diharapkan dia akan mengambil pernyataan yang hati-hati, menghindari membuat komitmen yang terlalu jelas.
Para pelaku pasar sangat memperhatikan apakah Powell akan mengisyaratkan arah keputusan dalam pertemuan kebijakan moneter yang akan datang pada bulan September. Mengingat kemungkinan pergantian kepemimpinan, pentingnya pidato ini sudah jelas. Banyak analis keuangan telah bersiap-siap untuk memantau siaran langsung pidato ini semalaman, karena setiap pernyataan halus dalam pidato tersebut dapat memicu reaksi pasar yang tajam.
Seiring dengan meningkatnya ketidakpastian ekonomi global, pidato Powell kali ini tidak hanya memiliki arti penting bagi Amerika Serikat, tetapi juga bagi pasar keuangan global. Terlepas dari hasil akhirnya, pidato ini akan menjadi peristiwa kunci yang mempengaruhi arah kebijakan ekonomi di masa depan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
OPsychology
· 9jam yang lalu
Kita masih harus melihat suasana hati Baozi.
Lihat AsliBalas0
Token_Sherpa
· 9jam yang lalu
hanya sirkus jerome powell lainnya... sudah melihat film ini sebelumnya sejujurnya
Lihat AsliBalas0
PriceOracleFairy
· 10jam yang lalu
hanya lagi satu pivot powell yang akan datang... sudah pernah melihat film ini sebelumnya, jujur saja
Lihat AsliBalas0
TrustMeBro
· 10jam yang lalu
Jangan bertele-tele, cukup dengan menaikkan suku bunga.
Lihat AsliBalas0
ImpermanentLossFan
· 10jam yang lalu
Jadi Anda akan bertaruh pada The Federal Reserve (FED), bukan?
Pada malam tanggal 22 Agustus pukul 10 malam (waktu Beijing), Ketua The Federal Reserve (FED) Jerome Powell akan memberikan pidato penting di konferensi tahunan Federal Reserve Kansas City yang diadakan di Jackson Hole. Pidato ini sangat diikuti karena ekonomi Amerika berada di titik belok yang halus: di satu sisi, kebijakan tarif telah meningkatkan inflasi, di sisi lain, pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda pendinginan, situasi ekonomi sangat kompleks dan berubah-ubah.
Pasar keuangan secara umum memperkirakan bahwa The Federal Reserve (FED) mungkin akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin bulan depan. Oleh karena itu, para investor akan memperhatikan dengan seksama pidato Powell, berusaha menangkap arah kebijakan moneter di masa depan. Perlu dicatat bahwa masa jabatan Powell akan berakhir pada Mei tahun depan, yang menjadikan pidato kali ini mungkin menjadi salah satu pidato paling berpengaruh selama masa jabatannya.
Powell menghadapi banyak tantangan: dia perlu mencari keseimbangan antara mengendalikan inflasi dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi, sambil juga menghadapi tekanan dari lapisan politik. Data ketenagakerjaan terbaru menunjukkan hasil yang buruk, ditambah dengan ketegangan perdagangan yang terus berlanjut, faktor-faktor ini kemungkinan besar akan menjadi fokus pidatonya. Namun, berdasarkan gaya komunikasi Powell yang konsisten, diharapkan dia akan mengambil pernyataan yang hati-hati, menghindari membuat komitmen yang terlalu jelas.
Para pelaku pasar sangat memperhatikan apakah Powell akan mengisyaratkan arah keputusan dalam pertemuan kebijakan moneter yang akan datang pada bulan September. Mengingat kemungkinan pergantian kepemimpinan, pentingnya pidato ini sudah jelas. Banyak analis keuangan telah bersiap-siap untuk memantau siaran langsung pidato ini semalaman, karena setiap pernyataan halus dalam pidato tersebut dapat memicu reaksi pasar yang tajam.
Seiring dengan meningkatnya ketidakpastian ekonomi global, pidato Powell kali ini tidak hanya memiliki arti penting bagi Amerika Serikat, tetapi juga bagi pasar keuangan global. Terlepas dari hasil akhirnya, pidato ini akan menjadi peristiwa kunci yang mempengaruhi arah kebijakan ekonomi di masa depan.