Peluang Baru di Pasar Emas: Kembali ke Arus Utama

Tatanan politik dan ekonomi global sedang mengalami perubahan mendalam, dan emas kembali menjadi pusat perhatian para investor. Sebagai aset mata uang yang tidak memiliki risiko lawan dan tidak terpengaruh oleh inflasi, makna strategis emas semakin terlihat. Dari deindustrialisasi Amerika Serikat dan defisit anggaran yang tidak terkendali, hingga munculnya aset-aset non-kredit negara seperti Bitcoin, serta tindakan besar-besaran bank sentral dalam membeli emas, berbagai tanda menunjukkan bahwa pola "bull market emas" sedang terbentuk.

Kondisi Pasar Emas

Saat ini, emas berada dalam fase "partisipasi publik" dari pasar bullish, menunjukkan ciri-ciri berikut:

• Laporan media cenderung optimis
• Minat spekulatif dan volume perdagangan meningkat
• Peluncuran produk keuangan baru
• Analis menaikkan target harga

Dalam lima tahun terakhir, harga emas global telah meningkat 92%, sementara daya beli dolar AS terhadap emas telah menurun hampir 50%. Tahun lalu, harga emas dalam denominasi dolar mencetak 43 rekor tertinggi, dan hingga akhir April tahun ini telah mencetak 22 rekor baru. Meskipun telah melampaui batas 3000 dolar, namun dibandingkan dengan pasar bullish emas di masa lalu, kenaikan kali ini masih tergolong moderat.

Faktor Kunci yang Mempengaruhi Emas

restrukturisasi geopolitik

Tata geopolitik global sedang mengalami reorganisasi yang dipercepat, yang menguntungkan emas. Dunia sedang bertransisi dari "berbasis dolar" ke "sistem Bretton Woods baru yang didukung oleh mata uang eksternal (, emas, dan komoditas lainnya )."

Kebijakan Trump

Setelah Trump kembali ke Gedung Putih, dia memulai restrukturisasi mendalam terhadap ekonomi Amerika dan ekonomi global, dengan arah kebijakan utama sebagai berikut:

1. Menyelesaikan masalah utang pemerintah yang berlebihan
2. Reformasi kebijakan perdagangan, secara signifikan meningkatkan tarif
3. Kebijakan Dolar: Merencanakan devaluasi signifikan dolar, sambil mempertahankan statusnya sebagai mata uang cadangan global

Kebijakan-kebijakan ini dapat menyebabkan perlambatan ekonomi Amerika Serikat, bahkan resesi.

Perubahan kebijakan moneter Eropa

Kebijakan fiskal negara-negara Eropa seperti Jerman telah mengalami perubahan 180 derajat, meninggalkan konservatisme fiskal. Diperkirakan utang negara Jerman akan meningkat dari 60% PDB menjadi 90%.

Permintaan bank sentral

Permintaan bank sentral adalah pilar kunci bagi "bull market". Sejak 2009, bank sentral telah menjadi pembeli bersih di pasar emas, dan tren ini meningkat signifikan setelah 2022. Saat ini, cadangan emas global mencapai 36.252 ton, dengan proporsi emas dalam cadangan mata uang naik menjadi 22%, tertinggi sejak 1997.

mata uang legal terus terdepresiasi

Sejak tahun 1900, jumlah pasokan uang M2 di Amerika Serikat telah meningkat 2.333 kali lipat, jauh melebihi pertumbuhan populasi. Pertumbuhan pasokan uang adalah faktor pendorong utama harga emas dalam jangka panjang.

Prediksi Harga Emas

Model prediksi harga emas Incrementum:

• Skenario dasar: pada akhir tahun 2030, harga emas sekitar 4.800 dolar
• Skenario inflasi: pada akhir 2030, harga emas sekitar 8.900 dolar

Saat ini, harga emas telah melebihi target jangka menengah skenario dasar akhir 2025 sebesar 2.942 dolar AS.

Peluang Investasi "Emas Kinerja"

Melihat kembali sejarah, perak dan saham pertambangan memiliki potensi kejar yang cukup besar di dekade ini. Dinamika pasar menunjukkan bahwa emas biasanya memimpin kenaikan, sementara perak, saham pertambangan, dan komoditas mengikuti.

Bitcoin

Bitcoin mungkin akan mendapat manfaat dari reorganisasi tatanan dunia saat ini. Laporan tersebut memperkirakan bahwa pada akhir 2030, Bitcoin dapat mencapai 50% dari nilai pasar emas. Jika target harga emas adalah 4.800 dolar AS, harga Bitcoin perlu naik sekitar 900.000 dolar AS untuk mencapai 50% dari nilai pasar emas.

Kesimpulan

Bull market emas belum berakhir, sedang berada di tahap tengah partisipasi publik. Emas sedang bertransformasi dari dianggap sebagai barang usang menjadi aset kunci dalam portofolio, yang dapat memberikan stabilitas defensif serta potensi agresif. Dengan aset safe haven tradisional kehilangan kepercayaan, emas kembali menjadi inti strategi investasi jangka panjang.