Belakangan ini, tokoh berat di dunia investasi memberikan saran investasi yang menarik untuk dipikirkan. Menghadapi risiko utang AS yang semakin meningkat, ia menyarankan para investor untuk mengalokasikan 15% dari aset mereka ke dalam emas atau Bitcoin sebagai langkah hedging. Meskipun pro ini memiliki sejumlah kecil Bitcoin, ia lebih condong pada emas, dengan kekhawatiran utama terkait masalah privasi Bitcoin dan kebijakan cadangan Bank Sentral.
Saat ini, bunga utang negara AS telah mencapai angka yang mengejutkan sebesar 1 triliun dolar, dan pencetakan uang yang berlebihan tampaknya telah menjadi norma. Dalam lingkungan makroekonomi ini, banyak investor berpengalaman yang mencari strategi perlindungan yang terdiversifikasi, seperti beberapa pro yang baru-baru ini membeli 5000 koin Ethereum.
Namun, ada pendapat yang beranggapan bahwa Bitcoin mungkin akan mengalahkan emas dalam jangka panjang. Dengan perkembangan teknologi Layer2, masalah privasi Bitcoin diharapkan akan membaik. Jika di masa depan Federal Reserve mulai menurunkan suku bunga, bukan hal yang sulit bagi harga Bitcoin untuk menembus 120.000 dolar.
Untuk investor biasa, alokasi yang tepat untuk Bitcoin mungkin merupakan pilihan yang bijak. Selain itu, penting untuk memperhatikan pernyataan beberapa tokoh politik tentang suku bunga, karena ini dapat mempengaruhi arah kebijakan moneter di masa depan.
Dalam lingkungan ekonomi yang penuh ketidakpastian ini, menyeimbangkan risiko dan imbal hasil serta membuat keputusan yang hati-hati menjadi sangat penting. Baik memilih emas tradisional maupun koin kripto yang baru muncul, perlu merumuskan strategi alokasi aset yang sesuai berdasarkan kemampuan menanggung risiko dan tujuan investasi pribadi.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
7
Bagikan
Komentar
0/400
ShibaOnTheRun
· 07-28 19:51
kertas putih ditentukan untuk kalah
Lihat AsliBalas0
ChainDetective
· 07-28 19:50
Pro tidak salah lagi adalah sucker kepala
Lihat AsliBalas0
TokenTherapist
· 07-28 19:50
Emas semua melihat ke bawah all in Bitcoin
Lihat AsliBalas0
AirdropHunter9000
· 07-28 19:44
Tidak ada masalah, jika harus Penimbunan Koin, ya Penimbunan Koin.
Belakangan ini, tokoh berat di dunia investasi memberikan saran investasi yang menarik untuk dipikirkan. Menghadapi risiko utang AS yang semakin meningkat, ia menyarankan para investor untuk mengalokasikan 15% dari aset mereka ke dalam emas atau Bitcoin sebagai langkah hedging. Meskipun pro ini memiliki sejumlah kecil Bitcoin, ia lebih condong pada emas, dengan kekhawatiran utama terkait masalah privasi Bitcoin dan kebijakan cadangan Bank Sentral.
Saat ini, bunga utang negara AS telah mencapai angka yang mengejutkan sebesar 1 triliun dolar, dan pencetakan uang yang berlebihan tampaknya telah menjadi norma. Dalam lingkungan makroekonomi ini, banyak investor berpengalaman yang mencari strategi perlindungan yang terdiversifikasi, seperti beberapa pro yang baru-baru ini membeli 5000 koin Ethereum.
Namun, ada pendapat yang beranggapan bahwa Bitcoin mungkin akan mengalahkan emas dalam jangka panjang. Dengan perkembangan teknologi Layer2, masalah privasi Bitcoin diharapkan akan membaik. Jika di masa depan Federal Reserve mulai menurunkan suku bunga, bukan hal yang sulit bagi harga Bitcoin untuk menembus 120.000 dolar.
Untuk investor biasa, alokasi yang tepat untuk Bitcoin mungkin merupakan pilihan yang bijak. Selain itu, penting untuk memperhatikan pernyataan beberapa tokoh politik tentang suku bunga, karena ini dapat mempengaruhi arah kebijakan moneter di masa depan.
Dalam lingkungan ekonomi yang penuh ketidakpastian ini, menyeimbangkan risiko dan imbal hasil serta membuat keputusan yang hati-hati menjadi sangat penting. Baik memilih emas tradisional maupun koin kripto yang baru muncul, perlu merumuskan strategi alokasi aset yang sesuai berdasarkan kemampuan menanggung risiko dan tujuan investasi pribadi.