Dalam beberapa tahun terakhir, pasar Aset Kripto telah mengalami beberapa peristiwa besar yang berdampak mendalam pada seluruh industri. Pada 19 Mei 2021, otoritas pengatur di Tiongkok menerbitkan dokumen bersama yang melarang lembaga terkait untuk terlibat dalam bisnis Uang Virtual. Langkah ini menyebabkan harga Bitcoin mengalami fluktuasi yang tajam dalam satu hari, dari 42 ribu dolar AS turun menjadi 29 ribu dolar AS, kemudian rebound kembali menjadi 37 ribu dolar AS. Guncangan harga ini menyebabkan sekitar 600 ribu investor mengalami Dilikuidasi, dengan total kerugian mencapai 7 miliar dolar AS, menjadi pengalaman yang bencana bagi banyak investor.
Pada Mei 2022, pasar enkripsi kembali mengalami pukulan berat. Koin Luna dari ekosistem Terra dan stablecoin UST tiba-tiba runtuh, nilai pasar koin Luna menghilang dari 40 miliar dolar AS dalam sekejap, dan harganya turun hampir menjadi nol. Peristiwa ini tidak hanya menyebabkan harga Bitcoin turun dari 40.000 dolar AS menjadi 30.000 dolar AS, tetapi juga memicu reaksi berantai. Pada bulan Juni berikutnya, perusahaan investasi aset kripto terkenal Three Arrows Capital mengumumkan kebangkrutan, yang semakin mendorong harga Bitcoin turun menjadi 10.000 dolar AS.
Pada bulan November 2022, industri aset kripto kembali terjerat dalam krisis. Bursa aset kripto terbesar kedua di dunia, FTX, mengalami masalah keuangan yang serius, memicu penarikan dana secara besar-besaran oleh pengguna. Penarikan ini akhirnya menyebabkan FTX mengumumkan kebangkrutan, dan pendirinya, Sam Bankman-Fried, juga ditangkap dan dipenjara. Peristiwa ini membuat harga Bitcoin turun menjadi 15.000 dolar, dan dasar kepercayaan pasar aset kripto secara keseluruhan mengalami pukulan berat.
Peristiwa-peristiwa ini menyoroti tingginya risiko dan ketidakstabilan pasar Aset Kripto. Perubahan kebijakan regulasi, runtuhnya ekosistem, dan kebangkrutan bursa besar dapat memberikan dampak besar terhadap pasar. Investor perlu sangat berhati-hati saat memasuki bidang ini dan sepenuhnya menyadari risikonya. Sementara itu, peristiwa-peristiwa ini juga mendorong kebutuhan di industri akan sistem regulasi yang lebih sehat dan mekanisme manajemen risiko, dengan harapan untuk membangun pasar Aset Kripto yang lebih stabil dan dapat diandalkan di masa depan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
5
Bagikan
Komentar
0/400
RunWhenCut
· 07-28 11:50
play people for suckers selesai langsung pergi memang enak
Dalam beberapa tahun terakhir, pasar Aset Kripto telah mengalami beberapa peristiwa besar yang berdampak mendalam pada seluruh industri. Pada 19 Mei 2021, otoritas pengatur di Tiongkok menerbitkan dokumen bersama yang melarang lembaga terkait untuk terlibat dalam bisnis Uang Virtual. Langkah ini menyebabkan harga Bitcoin mengalami fluktuasi yang tajam dalam satu hari, dari 42 ribu dolar AS turun menjadi 29 ribu dolar AS, kemudian rebound kembali menjadi 37 ribu dolar AS. Guncangan harga ini menyebabkan sekitar 600 ribu investor mengalami Dilikuidasi, dengan total kerugian mencapai 7 miliar dolar AS, menjadi pengalaman yang bencana bagi banyak investor.
Pada Mei 2022, pasar enkripsi kembali mengalami pukulan berat. Koin Luna dari ekosistem Terra dan stablecoin UST tiba-tiba runtuh, nilai pasar koin Luna menghilang dari 40 miliar dolar AS dalam sekejap, dan harganya turun hampir menjadi nol. Peristiwa ini tidak hanya menyebabkan harga Bitcoin turun dari 40.000 dolar AS menjadi 30.000 dolar AS, tetapi juga memicu reaksi berantai. Pada bulan Juni berikutnya, perusahaan investasi aset kripto terkenal Three Arrows Capital mengumumkan kebangkrutan, yang semakin mendorong harga Bitcoin turun menjadi 10.000 dolar AS.
Pada bulan November 2022, industri aset kripto kembali terjerat dalam krisis. Bursa aset kripto terbesar kedua di dunia, FTX, mengalami masalah keuangan yang serius, memicu penarikan dana secara besar-besaran oleh pengguna. Penarikan ini akhirnya menyebabkan FTX mengumumkan kebangkrutan, dan pendirinya, Sam Bankman-Fried, juga ditangkap dan dipenjara. Peristiwa ini membuat harga Bitcoin turun menjadi 15.000 dolar, dan dasar kepercayaan pasar aset kripto secara keseluruhan mengalami pukulan berat.
Peristiwa-peristiwa ini menyoroti tingginya risiko dan ketidakstabilan pasar Aset Kripto. Perubahan kebijakan regulasi, runtuhnya ekosistem, dan kebangkrutan bursa besar dapat memberikan dampak besar terhadap pasar. Investor perlu sangat berhati-hati saat memasuki bidang ini dan sepenuhnya menyadari risikonya. Sementara itu, peristiwa-peristiwa ini juga mendorong kebutuhan di industri akan sistem regulasi yang lebih sehat dan mekanisme manajemen risiko, dengan harapan untuk membangun pasar Aset Kripto yang lebih stabil dan dapat diandalkan di masa depan.