The Federal Reserve (FED) AS akan segera menghadapi sebuah pertemuan kebijakan yang krusial, dan suasana pasar sudah terasa tegang. Tim The Federal Reserve (FED) yang dipimpin oleh Powell sedang menghadapi berbagai tantangan, termasuk tekanan politik yang semakin kuat, kebijakan perdagangan yang tidak pasti, dan sinyal ekonomi yang rumit.
Minggu yang akan datang dikenal sebagai "Minggu Ledakan Data", di mana Amerika Serikat akan secara bertahap merilis beberapa indikator ekonomi penting, termasuk Produk Domestik Bruto (PDB), laporan ketenagakerjaan bulan Juli, dan data inflasi inti yang sangat diperhatikan oleh The Federal Reserve (FED). Meskipun saat ini pasar umumnya memperkirakan bahwa The Federal Reserve (FED) akan mempertahankan suku bunga tidak berubah, data yang akan diumumkan ini dapat menjadi faktor kunci yang mempengaruhi arah kebijakan moneter.
Beberapa prediksi kunci yang patut diperhatikan:
1. Diperkirakan pertumbuhan tahunan GDP kuartal kedua adalah 2,4%, dibandingkan dengan -0,5% pada kuartal pertama, menunjukkan adanya pemulihan. Namun, pertumbuhan ini terutama bergantung pada penyempitan defisit perdagangan, yang keberlanjutannya patut dipertanyakan.
2. Data pekerjaan non-pertanian bulan Juli kemungkinan akan menunjukkan pelambatan pertumbuhan, sebagian disebabkan oleh puncak perekrutan musiman di sektor pendidikan yang telah berlalu pada bulan Juni. Tingkat pengangguran mungkin meningkat menjadi 4,2%, yang mungkin menunjukkan bahwa suhu pasar kerja tidak sesuai dengan harapan.
3. Indeks inflasi inti bulan Juni diperkirakan akan sedikit naik dibandingkan bulan sebelumnya, yang mungkin mencerminkan bahwa biaya tarif sedang secara bertahap dialihkan kepada konsumen, menunjukkan bahwa tekanan inflasi masih ada.
Rilis terpusat dari data ekonomi ini, setiap item dapat memiliki dampak signifikan terhadap keputusan kebijakan The Federal Reserve (FED). Meskipun saat ini pasar memperkirakan The Federal Reserve (FED) akan mempertahankan status quo, begitu data ini diumumkan, pembuat keputusan mungkin harus mengevaluasi kembali dan menyesuaikan arah kebijakan.
Menghadapi kompleksitas ekonomi, The Federal Reserve (FED) mungkin akan mengambil sikap yang lebih hati-hati, mempertimbangkan berbagai data sebelum membuat keputusan, untuk menghindari pembuatan kebijakan yang tidak tepat akibat salah menilai situasi. Kita akan menunggu dengan penuh perhatian untuk melihat bagaimana 'badai data' ini membentuk kembali cetak biru kebijakan The Federal Reserve (FED).
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
19 Suka
Hadiah
19
6
Bagikan
Komentar
0/400
MoneyBurner
· 9jam yang lalu
Semua posisi penuh dalam dolar, tidak turun di bawah 3.0, maka saya anggap saya kalah.
Lihat AsliBalas0
PumpAnalyst
· 07-28 04:44
Bull run lagi akan datang? Level dukungan ini dimainkan dengan jelas oleh market maker.
Lihat AsliBalas0
DYORMaster
· 07-28 04:43
Ini adalah minggu yang padat data, kepanikan sudah berakhir.
Lihat AsliBalas0
GhostInTheChain
· 07-28 04:40
Tekanan inflasi kembali naik~ nasib kita yang seperti sayuran tidak baik untuk menghindar.
The Federal Reserve (FED) AS akan segera menghadapi sebuah pertemuan kebijakan yang krusial, dan suasana pasar sudah terasa tegang. Tim The Federal Reserve (FED) yang dipimpin oleh Powell sedang menghadapi berbagai tantangan, termasuk tekanan politik yang semakin kuat, kebijakan perdagangan yang tidak pasti, dan sinyal ekonomi yang rumit.
Minggu yang akan datang dikenal sebagai "Minggu Ledakan Data", di mana Amerika Serikat akan secara bertahap merilis beberapa indikator ekonomi penting, termasuk Produk Domestik Bruto (PDB), laporan ketenagakerjaan bulan Juli, dan data inflasi inti yang sangat diperhatikan oleh The Federal Reserve (FED). Meskipun saat ini pasar umumnya memperkirakan bahwa The Federal Reserve (FED) akan mempertahankan suku bunga tidak berubah, data yang akan diumumkan ini dapat menjadi faktor kunci yang mempengaruhi arah kebijakan moneter.
Beberapa prediksi kunci yang patut diperhatikan:
1. Diperkirakan pertumbuhan tahunan GDP kuartal kedua adalah 2,4%, dibandingkan dengan -0,5% pada kuartal pertama, menunjukkan adanya pemulihan. Namun, pertumbuhan ini terutama bergantung pada penyempitan defisit perdagangan, yang keberlanjutannya patut dipertanyakan.
2. Data pekerjaan non-pertanian bulan Juli kemungkinan akan menunjukkan pelambatan pertumbuhan, sebagian disebabkan oleh puncak perekrutan musiman di sektor pendidikan yang telah berlalu pada bulan Juni. Tingkat pengangguran mungkin meningkat menjadi 4,2%, yang mungkin menunjukkan bahwa suhu pasar kerja tidak sesuai dengan harapan.
3. Indeks inflasi inti bulan Juni diperkirakan akan sedikit naik dibandingkan bulan sebelumnya, yang mungkin mencerminkan bahwa biaya tarif sedang secara bertahap dialihkan kepada konsumen, menunjukkan bahwa tekanan inflasi masih ada.
Rilis terpusat dari data ekonomi ini, setiap item dapat memiliki dampak signifikan terhadap keputusan kebijakan The Federal Reserve (FED). Meskipun saat ini pasar memperkirakan The Federal Reserve (FED) akan mempertahankan status quo, begitu data ini diumumkan, pembuat keputusan mungkin harus mengevaluasi kembali dan menyesuaikan arah kebijakan.
Menghadapi kompleksitas ekonomi, The Federal Reserve (FED) mungkin akan mengambil sikap yang lebih hati-hati, mempertimbangkan berbagai data sebelum membuat keputusan, untuk menghindari pembuatan kebijakan yang tidak tepat akibat salah menilai situasi. Kita akan menunggu dengan penuh perhatian untuk melihat bagaimana 'badai data' ini membentuk kembali cetak biru kebijakan The Federal Reserve (FED).