Pasar biasanya tidak langsung berbalik saat memasuki area resistensi, tetapi mengalami proses "kehabisan momentum secara bertahap". Proses ini dapat dijelaskan dengan model perlambatan tiga tahap yang khas:
Pertama, kita akan melihat pergerakan yang meningkat pesat, yang mencerminkan bahwa inersia dari tren yang ada masih berlangsung. Pada tahap ini, kepercayaan pasar masih kuat, dan kekuatan pembeli terlihat jelas.
Kemudian, kita memasuki tahap kedua. Meskipun harga mungkin terus mencapai puncak baru, kekuatan kenaikan jelas melemah, yang terlihat dari tubuh candlestick yang menjadi lebih pendek. Ini berarti dorongan dari pembeli mulai memudar, dan suasana pasar mulai mengalami perubahan yang halus.
Akhirnya adalah fase ketiga, biasanya terlihat sebagai pembukaan tinggi dan penutupan rendah, meninggalkan pola candlestick dengan sumbu atas yang panjang. Ini menunjukkan bahwa kekuatan bullish mulai habis, dan niat untuk mengejar harga yang lebih tinggi sangat berkurang. Para peserta pasar kurang percaya diri untuk terus mendorong harga lebih tinggi.
Perlu dicatat bahwa bentuk ini tidak secara langsung berarti bahwa puncak pasar telah terbentuk, tetapi memang merupakan sinyal peringatan penting sebelum terbentuknya puncak potensial. Bagi para investor, ini tidak seharusnya dipahami dengan sederhana sebagai sinyal bearish, melainkan lebih sebagai sinyal hati-hati, yang mengingatkan kita bahwa kita mungkin perlu menyesuaikan strategi dan mengurangi perilaku berisiko.
Dalam kondisi pasar seperti ini, investor mungkin perlu mengevaluasi kembali posisi dan kemampuan mereka dalam menanggung risiko. Mereka dapat mempertimbangkan untuk secara bertahap mengurangi alokasi aset berisiko tinggi dan meningkatkan proporsi aset defensif. Selain itu, tetap waspada dan memperhatikan perubahan pasar, serta bersiap untuk kemungkinan fluktuasi besar.
Secara keseluruhan, memahami perubahan momentum pasar sangat penting untuk merumuskan strategi investasi yang bijak. Dengan mengamati model perlambatan struktur tiga tahap ini, para investor dapat lebih baik menangkap ritme pasar dan mempersiapkan diri dengan baik sebelum titik balik pasar tiba.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
5
Bagikan
Komentar
0/400
FomoAnxiety
· 07-25 06:26
posisi long cepat lari! Apakah kamu ingin mati di puncak?
Lihat AsliBalas0
MEVSupportGroup
· 07-24 10:40
Jadi tidak sabar untuk menangkapnya, ya?
Lihat AsliBalas0
OfflineNewbie
· 07-24 10:38
Siap untuk buy the dip! Sudah play people for suckers.
Pasar biasanya tidak langsung berbalik saat memasuki area resistensi, tetapi mengalami proses "kehabisan momentum secara bertahap". Proses ini dapat dijelaskan dengan model perlambatan tiga tahap yang khas:
Pertama, kita akan melihat pergerakan yang meningkat pesat, yang mencerminkan bahwa inersia dari tren yang ada masih berlangsung. Pada tahap ini, kepercayaan pasar masih kuat, dan kekuatan pembeli terlihat jelas.
Kemudian, kita memasuki tahap kedua. Meskipun harga mungkin terus mencapai puncak baru, kekuatan kenaikan jelas melemah, yang terlihat dari tubuh candlestick yang menjadi lebih pendek. Ini berarti dorongan dari pembeli mulai memudar, dan suasana pasar mulai mengalami perubahan yang halus.
Akhirnya adalah fase ketiga, biasanya terlihat sebagai pembukaan tinggi dan penutupan rendah, meninggalkan pola candlestick dengan sumbu atas yang panjang. Ini menunjukkan bahwa kekuatan bullish mulai habis, dan niat untuk mengejar harga yang lebih tinggi sangat berkurang. Para peserta pasar kurang percaya diri untuk terus mendorong harga lebih tinggi.
Perlu dicatat bahwa bentuk ini tidak secara langsung berarti bahwa puncak pasar telah terbentuk, tetapi memang merupakan sinyal peringatan penting sebelum terbentuknya puncak potensial. Bagi para investor, ini tidak seharusnya dipahami dengan sederhana sebagai sinyal bearish, melainkan lebih sebagai sinyal hati-hati, yang mengingatkan kita bahwa kita mungkin perlu menyesuaikan strategi dan mengurangi perilaku berisiko.
Dalam kondisi pasar seperti ini, investor mungkin perlu mengevaluasi kembali posisi dan kemampuan mereka dalam menanggung risiko. Mereka dapat mempertimbangkan untuk secara bertahap mengurangi alokasi aset berisiko tinggi dan meningkatkan proporsi aset defensif. Selain itu, tetap waspada dan memperhatikan perubahan pasar, serta bersiap untuk kemungkinan fluktuasi besar.
Secara keseluruhan, memahami perubahan momentum pasar sangat penting untuk merumuskan strategi investasi yang bijak. Dengan mengamati model perlambatan struktur tiga tahap ini, para investor dapat lebih baik menangkap ritme pasar dan mempersiapkan diri dengan baik sebelum titik balik pasar tiba.