Baru-baru ini, para analis pasar keuangan memberikan prediksi baru tentang arah pasar obligasi pemerintah AS. Beberapa ahli menyatakan bahwa jika kebijakan ekonomi yang diajukan oleh Trump disetujui, hal itu dapat berdampak signifikan pada imbal hasil obligasi pemerintah AS jangka panjang.
Menurut analisis para ahli industri, kebijakan baru ini mungkin akan menyebabkan defisit anggaran dasar AS meningkat, yang pada gilirannya akan memberikan tekanan naik pada kurva imbal hasil obligasi pemerintah jangka panjang. Para ahli menunjukkan bahwa langkah pemotongan pajak kemungkinan besar akan membuat defisit anggaran AS tetap pada tingkat yang tinggi dalam waktu dekat, yang akan langsung memengaruhi imbal hasil obligasi pemerintah jangka panjang.
Perlu dicatat bahwa beberapa analis juga mengemukakan faktor risiko potensial. Mereka percaya bahwa jika Amerika Serikat mengambil posisi yang lebih terisolasi dalam urusan internasional, hal itu dapat mempengaruhi permintaan investor internasional terhadap obligasi pemerintah AS. Dalam situasi ini, obligasi pemerintah AS dengan tenor 10 tahun dan lebih mungkin menghadapi tekanan pasar yang lebih besar.
Prediksi ini memicu perhatian investor terhadap prospek pasar obligasi jangka panjang Amerika Serikat. Para analis menyarankan investor untuk memperhatikan perubahan kebijakan fiskal AS, serta kemungkinan dampak berantai dari perubahan tersebut terhadap pasar obligasi. Sementara itu, mereka juga menyerukan kepada investor untuk mempertimbangkan secara menyeluruh berbagai faktor ekonomi dan politik saat membuat keputusan investasi.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Baru-baru ini, para analis pasar keuangan memberikan prediksi baru tentang arah pasar obligasi pemerintah AS. Beberapa ahli menyatakan bahwa jika kebijakan ekonomi yang diajukan oleh Trump disetujui, hal itu dapat berdampak signifikan pada imbal hasil obligasi pemerintah AS jangka panjang.
Menurut analisis para ahli industri, kebijakan baru ini mungkin akan menyebabkan defisit anggaran dasar AS meningkat, yang pada gilirannya akan memberikan tekanan naik pada kurva imbal hasil obligasi pemerintah jangka panjang. Para ahli menunjukkan bahwa langkah pemotongan pajak kemungkinan besar akan membuat defisit anggaran AS tetap pada tingkat yang tinggi dalam waktu dekat, yang akan langsung memengaruhi imbal hasil obligasi pemerintah jangka panjang.
Perlu dicatat bahwa beberapa analis juga mengemukakan faktor risiko potensial. Mereka percaya bahwa jika Amerika Serikat mengambil posisi yang lebih terisolasi dalam urusan internasional, hal itu dapat mempengaruhi permintaan investor internasional terhadap obligasi pemerintah AS. Dalam situasi ini, obligasi pemerintah AS dengan tenor 10 tahun dan lebih mungkin menghadapi tekanan pasar yang lebih besar.
Prediksi ini memicu perhatian investor terhadap prospek pasar obligasi jangka panjang Amerika Serikat. Para analis menyarankan investor untuk memperhatikan perubahan kebijakan fiskal AS, serta kemungkinan dampak berantai dari perubahan tersebut terhadap pasar obligasi. Sementara itu, mereka juga menyerukan kepada investor untuk mempertimbangkan secara menyeluruh berbagai faktor ekonomi dan politik saat membuat keputusan investasi.