Pasar kripto Mingguan: Data ekonomi beragam, pasar menunda penyesuaian tetapi prospeknya masih tidak jelas

Minggu ini, harga Bitcoin menunjukkan fluktuasi sempit, dibuka pada 80708 dolar, akhirnya ditutup pada 82562 dolar, dengan kenaikan 2,31% sepanjang minggu. Meskipun volume transaksi terus menurun, harga masih mengalami rebound kecil di dalam saluran penurunan.

Data inflasi yang dirilis oleh Amerika Serikat sedikit lebih baik dari yang diharapkan, ditambah dengan tanda-tanda meredanya konflik Rusia-Ukraina, memberikan sedikit napas bagi pasar saham dan pasar kripto. Namun, valuasi pasar masih dalam tren penurunan, dan data historis menunjukkan kemungkinan adanya ruang untuk penyesuaian lebih lanjut.

Penyebab fundamental penurunan valuasi—kebijakan tarif yang kacau dapat memicu inflasi, yang pada gilirannya mendorong kekhawatiran bahwa ekonomi AS akan terjebak dalam "stagflasi" belum sepenuhnya teratasi. Ketidakpastian kebijakan berlanjut, dan Federal Reserve masih berpegang pada posisi berbasis data. Situasi ini membuat kekhawatiran akan "stagflasi" sulit untuk mereda, semakin lama berlangsung, semakin besar kemungkinan ruang untuk penyesuaian valuasi. Ini juga menjadi alasan mengapa kami bersikap hati-hati terhadap rebound Bitcoin dalam jangka pendek.

Analisis Data Ekonomi Makro

Data CPI yang diumumkan Amerika Serikat minggu ini sedikit lebih rendah dari yang diharapkan, CPI tahun ke tahun yang tidak disesuaikan untuk bulan Februari naik 2,8%, naik 0,2% dari bulan ke bulan. Data ini sedikit meredakan kecemasan pasar yang dipicu oleh data ketenagakerjaan minggu lalu.

Dampak ini menyebabkan pasar saham AS mengalami rebound kecil, tetapi secara keseluruhan masih menunjukkan tren penurunan. Indeks Nasdaq tetap berada di bawah rata-rata pergerakan 250 hari, dengan penurunan mingguan menyusut menjadi 2,43%; Indeks S&P 500 kembali di atas rata-rata pergerakan 250 hari; Indeks Dow Jones turun 3,07%, dengan susah payah mempertahankan rata-rata pergerakan 250 hari.

Indeks kepercayaan konsumen awal bulan Maret yang dirilis oleh Universitas Michigan turun drastis menjadi 57,9, jauh di bawah ekspektasi 63,1. Sementara itu, ekspektasi inflasi satu tahun naik menjadi 4,9%, menunjukkan kekhawatiran konsumen yang semakin meningkat terhadap prospek ekonomi. Data-data ini mencerminkan dampak negatif dari kebijakan ekonomi saat ini terhadap kepercayaan konsumen.

Pada hari Jumat, pasar saham global secara umum rebound, terutama didorong oleh harapan bahwa pihak Rusia dan Ukraina dapat mencapai kesepakatan gencatan senjata selama 30 hari.

Dalam jangka panjang, penyesuaian saham AS kali ini kemungkinan berasal dari perbaikan penilaian yang dipicu oleh harapan penurunan suku bunga. Rasio harga terhadap laba Shiller S&P 500 (CAPE) telah turun dari puncak 37,80 kali pada bulan Desember tahun lalu, dan saat ini masih berada di posisi relatif tinggi 34,75 kali. Jika kembali ke rata-rata historis 20 tahun yaitu 27,25 kali, masih ada ruang penurunan lebih dari 21%. Namun, kami percaya kemungkinan terjadinya penyesuaian sedalam itu cukup rendah, kecuali terjadi kesalahan kebijakan serius yang menyebabkan ekonomi benar-benar terjebak dalam resesi.

Dalam fluktuasi pasar, sentimen menghindari risiko mendorong harga emas melampaui 3000 dolar AS per ons. Indeks dolar AS sedikit pulih, imbal hasil obligasi AS naik sedikit, menunjukkan bahwa sebagian dana mulai beralih dari pasar obligasi ke pasar saham untuk mencari peluang.

Secara keseluruhan, pasar saham AS telah memasuki fase penyesuaian, tetapi prospek inflasi dan ekspektasi penurunan suku bunga masih tidak jelas. Ketidakpastian kebijakan terus ada, pasar mungkin perlu melakukan penyesuaian lebih lanjut untuk menyesuaikan dengan lingkungan ekonomi yang baru. Mengingat keterkaitan antara ETF spot Bitcoin dan saham AS, kami memperkirakan harga Bitcoin masih mungkin turun ke sekitar 73000 dolar dalam dua bulan ke depan.

Analisis Aliran Dana

Minggu ini, arus dana di pasar kripto secara keseluruhan menunjukkan tren pelambatan. Net outflow ETF spot Bitcoin mencapai 842 juta USD, net outflow ETF spot Ethereum mencapai 184 juta USD, sementara stablecoin mengalami inflow sebesar 1,264 juta USD. Meskipun skala net inflow menyusut, dana yang ada kembali masuk ke bursa, memberikan dukungan bagi harga Bitcoin untuk kembali ke 83.000 USD. Namun, saat ini arus dana ini lebih mirip dengan tindakan pembelian kembali dalam skala kecil, yang belum cukup untuk membalikkan tren keseluruhan pasar.

Analisis Emosi Pasar dan Posisi

Kelompok investor jangka pendek terus menghadapi tekanan, dengan rata-rata kerugian mengambang sekitar 9%. Bagian investor ini adalah pendorong penurunan baru-baru ini dan juga merupakan penanggung kerugian utama. Dalam fluktuasi pasar di masa depan, mereka mungkin menjadi sumber tekanan jual potensial untuk penurunan lebih lanjut.

Sebaliknya, pemegang jangka panjang telah beralih dari pengurangan posisi ke peningkatan posisi selama penurunan tiga minggu terakhir, dengan akumulasi peningkatan sekitar 100.000 Bitcoin. Investor besar (whale) juga telah menambah hampir 60.000 Bitcoin, dengan biaya mereka umumnya di bawah 80.000 dolar AS. Kedua kategori investor ini biasanya berperan sebagai penstabil di pasar, dan tindakan peningkatan posisi mereka patut diperhatikan.

Penilaian Siklus Pasar

Menurut indikator profesional, pasar Bitcoin saat ini berada dalam fase kenaikan, tetapi tetap perlu waspada terhadap kemungkinan fluktuasi dalam jangka pendek. Investor harus memperhatikan data ekonomi global dan perubahan kebijakan, beroperasi dengan hati-hati, dan mengendalikan risiko.