Hong Kong meloloskan undang-undang regulasi stablecoin, membuka jalan untuk pengembangan industri

Pada 21 Mei 2024, Dewan Legislatif Hong Kong secara resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Penerbit Stabilcoin, yang memberikan kerangka regulasi komprehensif pertama bagi industri stabilcoin. RUU ini bertujuan untuk mengatur tiga jenis kegiatan terkait stabilcoin: penerbitan stabilcoin fiat di Hong Kong, penerbitan stabilcoin dolar Hong Kong di Hong Kong atau di luar negeri, serta mempromosikan penerbitan stabilcoin fiat kepada publik di Hong Kong. Diperkirakan bahwa peraturan ini akan mulai berlaku secara resmi tahun ini.

Menurut peraturan baru, individu atau entitas yang berminat untuk menerbitkan atau mengoperasikan "stablecoin tertentu" di Hong Kong harus mengajukan lisensi kepada Komisaris Keuangan Hong Kong. Pemohon harus memenuhi serangkaian standar ketat, termasuk kekuatan modal, kemampuan manajemen risiko, struktur tata kelola perusahaan, dan sistem pengendalian internal, dll. Misalnya, persyaratan modal minimum untuk pemegang lisensi adalah 25 juta HKD.

Perlu dicatat bahwa lisensi yang diberikan akan tetap berlaku, kecuali jika dicabut atau pemegang lisensi kehilangan kelayakan. Namun, jika pemegang lisensi melanggar peraturan atau terjadi masalah serius, komisioner manajemen keuangan berhak untuk mencabut atau menangguhkan lisensinya, dan jika perlu dapat menunjuk pengelola hukum untuk mengambil alih bisnis, demi melindungi kepentingan publik.

Undang-undang ini juga menetapkan bahwa hanya lembaga yang berwenang yang dapat menjual stablecoin fiat di Hong Kong, dan stablecoin yang ditujukan untuk investor ritel harus diterbitkan oleh penerbit yang berlisensi. Kegiatan terkait stablecoin tanpa izin atau penjualan stablecoin tertentu secara ilegal akan dianggap sebagai kejahatan, dengan denda maksimum 5 juta HKD dan hukuman penjara hingga 7 tahun.

Regulasi baru juga menetapkan persyaratan ketat bagi penerbit stablecoin:

1. Cadangan 100% dan penyimpanan terpisah: Penerbit harus memastikan bahwa aset cadangan terdiri dari aset berkualitas tinggi dan likuiditas tinggi, dan harus tetap dalam rasio 1:1 dengan nominal stablecoin yang beredar. Aset cadangan ini harus dipisahkan secara ketat dari aset lain milik penerbit.

2. Mekanisme penebusan tanpa syarat: Pemegang stablecoin berhak untuk menebus stablecoin pada nilai nominal, dan proses penebusan tidak boleh dikenakan biaya tambahan, serta harus diselesaikan dalam waktu yang wajar.

3. Kerangka kepatuhan: Penerbit berlisensi harus mematuhi serangkaian persyaratan regulasi yang ketat, termasuk anti pencucian uang, manajemen risiko, pengungkapan informasi, dan audit.

Selain perundang-undangan, Otoritas Moneter Hong Kong juga telah meluncurkan program sandbox untuk penerbit stablecoin. Saat ini, sudah ada tiga kelompok peserta yang memasuki tahap pengujian sandbox, yaitu aliansi yang terdiri dari Standard Chartered Hong Kong, Anqi Group, dan Hong Kong Telecommunications, JD Coin Chain Technology (Hong Kong), serta Yuan Coin Innovation Technology.

Para pelaku industri merespons positif langkah ini. Seorang anggota dewan legislatif menyatakan bahwa ini adalah langkah penting dalam membangun infrastruktur Web3, dan di masa depan harus lebih mendorong penggunaan stablecoin dalam ekonomi riil dan perdagangan lintas batas. Pada saat yang sama, ada juga saran untuk mempertimbangkan memasukkan aset seperti yuan offshore ke dalam kategori aset dasar stablecoin.

Dengan disahkannya undang-undang tersebut, beberapa pelaku pasar telah mulai bertindak. Misalnya, sebuah platform blockchain mengumumkan akan memberikan dukungan penuh untuk stablecoin Hong Kong dan aset cadangannya, serta berencana meluncurkan alat pertukaran stablecoin di atas rantai. Platform perdagangan aset virtual berlisensi lainnya juga menyatakan dukungan positif terhadap kebijakan ini, menganggap bahwa itu akan memberikan dorongan kuat bagi perkembangan pasar aset digital.

Secara keseluruhan, peluncuran kerangka regulasi di Hong Kong ini tidak hanya menetapkan standar yang jelas untuk industri stablecoin, tetapi juga membangun fondasi untuk perkembangan jangka panjang yang sehat. Dengan diberlakukannya peraturan tersebut, diharapkan akan ada lebih banyak lembaga yang terlibat dalam bidang baru ini, mendorong Hong Kong untuk menjadi pusat inovasi keuangan digital global yang penting.