Sikap Pendiri BitMEX terhadap Hyperliquid Memicu Kontroversi
Baru-baru ini, sikap seorang tokoh terkenal di dunia cryptocurrency terhadap proyek token tertentu telah menarik perhatian dan diskusi yang luas. Tokoh ini telah beberapa kali mengeluarkan pernyataan positif di media sosial, tetapi tindakannya tampaknya bertentangan dengan pernyataan tersebut.
Pada 23 Mei, orang tersebut menyatakan di platform sosial bahwa targetnya dalam siklus bull market ini mungkin adalah "kapitalisasi pasar suatu token melampaui SOL". Pada 9 Juni, ia bertanya apakah ada rencana untuk meluncurkan token tersebut saat sebuah bursa memperkenalkan proyek itu. Pada 11 Juni, ia kembali mengajukan pertanyaan kepada komunitas apakah mereka percaya "volume perdagangan proyek ini akan melampaui salah satu bursa besar dalam siklus bull market ini."
Namun, hanya satu hari setelah "optimis" dari frekuensi tinggi, anggota komunitas menemukan beberapa pergerakan menarik di blockchain. Alamat yang diduga milik orang tersebut secara berturut-turut mengirimkan sejumlah besar token ke beberapa institusi, dengan total nilai lebih dari 9 juta dolar.
Dengan menelusuri data di blockchain, kami menemukan alamat yang diduga milik orang tersebut. Meskipun penjelajah blockchain utama tidak memberi tanda pada alamat tersebut, pencarian di platform media sosial menunjukkan banyak konten yang terkait dengan orang tersebut.
Perlu dicatat bahwa ini bukan pertama kalinya orang tersebut menunjukkan perilaku serupa. Pada bulan Desember tahun lalu, ia pernah memuji tinggi sebuah proyek lain di platform sosial, mengatakan "jika sebuah protokol DeFi belum mengintegrasikan token proyek tersebut, maka sebaiknya keluar dari situ". Namun, pada hari yang sama, alamatnya mencairkan banyak staking token dan mentransfernya ke bursa untuk dijual, meraih keuntungan yang cukup besar.
Merefleksikan sejarah pergerakan harga token yang terlibat dalam insiden itu, pada saat orang tersebut "optimis sekaligus menjual", harga token telah kembali berada di atas 1 dolar, menunjukkan potensi untuk terus naik. Namun, pergerakan berikutnya justru turun terus-menerus, kini telah terjatuh lebih dari tujuh puluh persen.
Kali ini, ketika token yang terlibat baru saja menembus 40 dolar dan mencetak rekor tertinggi, orang tersebut muncul kembali dengan tindakan serupa. Para pelaku pasar tidak bisa tidak bertanya, apakah skenario serupa akan terulang lagi? Apakah perilaku ini sesuai dengan etika industri? Bagaimana seharusnya investor memandang kontradiksi antara pernyataan selebriti dan tindakan nyata? Pertanyaan-pertanyaan ini patut dipikirkan.
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
8 Suka
Hadiah
8
6
Bagikan
Komentar
0/400
DegenGambler
· 5jam yang lalu
pump sudah dipump
Lihat AsliBalas0
LonelyAnchorman
· 5jam yang lalu
Sambil tweet sambil menghancurkan koin, sangat klasik.
Pendiri BitMEX diduga menjual token Hyperliquid, ucapan dan tindakan yang tidak konsisten menimbulkan kontroversi
Sikap Pendiri BitMEX terhadap Hyperliquid Memicu Kontroversi
Baru-baru ini, sikap seorang tokoh terkenal di dunia cryptocurrency terhadap proyek token tertentu telah menarik perhatian dan diskusi yang luas. Tokoh ini telah beberapa kali mengeluarkan pernyataan positif di media sosial, tetapi tindakannya tampaknya bertentangan dengan pernyataan tersebut.
Pada 23 Mei, orang tersebut menyatakan di platform sosial bahwa targetnya dalam siklus bull market ini mungkin adalah "kapitalisasi pasar suatu token melampaui SOL". Pada 9 Juni, ia bertanya apakah ada rencana untuk meluncurkan token tersebut saat sebuah bursa memperkenalkan proyek itu. Pada 11 Juni, ia kembali mengajukan pertanyaan kepada komunitas apakah mereka percaya "volume perdagangan proyek ini akan melampaui salah satu bursa besar dalam siklus bull market ini."
Namun, hanya satu hari setelah "optimis" dari frekuensi tinggi, anggota komunitas menemukan beberapa pergerakan menarik di blockchain. Alamat yang diduga milik orang tersebut secara berturut-turut mengirimkan sejumlah besar token ke beberapa institusi, dengan total nilai lebih dari 9 juta dolar.
Dengan menelusuri data di blockchain, kami menemukan alamat yang diduga milik orang tersebut. Meskipun penjelajah blockchain utama tidak memberi tanda pada alamat tersebut, pencarian di platform media sosial menunjukkan banyak konten yang terkait dengan orang tersebut.
Perlu dicatat bahwa ini bukan pertama kalinya orang tersebut menunjukkan perilaku serupa. Pada bulan Desember tahun lalu, ia pernah memuji tinggi sebuah proyek lain di platform sosial, mengatakan "jika sebuah protokol DeFi belum mengintegrasikan token proyek tersebut, maka sebaiknya keluar dari situ". Namun, pada hari yang sama, alamatnya mencairkan banyak staking token dan mentransfernya ke bursa untuk dijual, meraih keuntungan yang cukup besar.
Merefleksikan sejarah pergerakan harga token yang terlibat dalam insiden itu, pada saat orang tersebut "optimis sekaligus menjual", harga token telah kembali berada di atas 1 dolar, menunjukkan potensi untuk terus naik. Namun, pergerakan berikutnya justru turun terus-menerus, kini telah terjatuh lebih dari tujuh puluh persen.
Kali ini, ketika token yang terlibat baru saja menembus 40 dolar dan mencetak rekor tertinggi, orang tersebut muncul kembali dengan tindakan serupa. Para pelaku pasar tidak bisa tidak bertanya, apakah skenario serupa akan terulang lagi? Apakah perilaku ini sesuai dengan etika industri? Bagaimana seharusnya investor memandang kontradiksi antara pernyataan selebriti dan tindakan nyata? Pertanyaan-pertanyaan ini patut dipikirkan.