Bitcoin Market's New Landscape: Impact After the Transformation of "Pi Xiu"
Sejak lahirnya koin kripto, Grayscale telah menjadi salah satu investor institusi terpenting di pasar. Selama bertahun-tahun, mereka telah menyediakan saluran investasi koin kripto yang sesuai melalui dana investasi. Namun, dengan transformasi produk unggulannya GBTC menjadi ETF Bitcoin spot, lanskap pasar telah mengalami perubahan yang signifikan.
Data terbaru menunjukkan bahwa GBTC telah mengalami aliran keluar sebesar 3,45 miliar USD, yang menjadi penyebab utama aliran keluar dana keseluruhan ETF Bitcoin saat ini. Fenomena ini memicu pemikiran di pasar tentang durasi pengaruh Grayscale.
Melihat kembali sejarah, Grayscale pernah dianggap sebagai pendorong utama pasar bullish 2020. Di tengah latar belakang ETF Bitcoin yang belum disetujui, Grayscale menjadi saluran penting bagi dana institusi untuk memasuki pasar kripto, memainkan peran yang mirip dengan ETF. Produk trust-nya digambarkan sebagai "pi xiu" yang "hanya masuk tidak keluar", memberikan dampak positif yang jelas terhadap pasar spot.
Namun, seiring dengan meningkatnya ekspektasi ETF, diskon GBTC mulai menyempit. Dari sekitar 30% pada Juli 2023, kini mendekati nol, selama proses ini banyak investor yang sudah melakukan penataan sebelumnya telah mengambil keuntungan dan keluar. Ini juga mencerminkan harapan pasar yang kuat terhadap ETF.
Setelah bertransformasi menjadi ETF, tantangan baru yang dihadapi GBTC terutama berasal dari biaya manajemennya yang tinggi. Jika dibandingkan dengan produk ETF lainnya yang memiliki tarif 0,2%-0,9%, biaya manajemen 1,5% GBTC terlihat terlalu tinggi, yang mungkin menjadi salah satu faktor penyebab keluarnya dana.
Saat ini, GBTC masih memegang sekitar 500.000 Bitcoin, yang bernilai sekitar 20 miliar dolar AS. Ini berarti bahwa dalam waktu dekat, tekanan jual dari GBTC mungkin terus mempengaruhi sentimen pasar. Investor institusi dan dana mungkin akan mencari waktu yang tepat untuk secara bertahap menyerap bagian ini dari chip.
Serangkaian perubahan ini menunjukkan bahwa kekuatan institusi yang dulunya dianggap sebagai "mesin bull market" mungkin menjadi faktor risiko potensial di lingkungan pasar saat ini. Bagi industri koin kripto yang sedang berkembang pesat, mengurangi ketergantungan pada penempatan institusi besar mungkin menjadi salah satu pelajaran penting yang bisa kita ambil dari siklus khusus ini.
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
13 Suka
Hadiah
13
4
Bagikan
Komentar
0/400
MysteryBoxBuster
· 07-10 20:19
Semua就完事了
Lihat AsliBalas0
HodlOrRegret
· 07-09 22:10
Pasar akan big dump, kan? Tekanan jual sebesar ini.
Setelah GBTC bertransformasi menjadi ETF, pola pasar Bitcoin mengalami perubahan besar.
Bitcoin Market's New Landscape: Impact After the Transformation of "Pi Xiu"
Sejak lahirnya koin kripto, Grayscale telah menjadi salah satu investor institusi terpenting di pasar. Selama bertahun-tahun, mereka telah menyediakan saluran investasi koin kripto yang sesuai melalui dana investasi. Namun, dengan transformasi produk unggulannya GBTC menjadi ETF Bitcoin spot, lanskap pasar telah mengalami perubahan yang signifikan.
Data terbaru menunjukkan bahwa GBTC telah mengalami aliran keluar sebesar 3,45 miliar USD, yang menjadi penyebab utama aliran keluar dana keseluruhan ETF Bitcoin saat ini. Fenomena ini memicu pemikiran di pasar tentang durasi pengaruh Grayscale.
Melihat kembali sejarah, Grayscale pernah dianggap sebagai pendorong utama pasar bullish 2020. Di tengah latar belakang ETF Bitcoin yang belum disetujui, Grayscale menjadi saluran penting bagi dana institusi untuk memasuki pasar kripto, memainkan peran yang mirip dengan ETF. Produk trust-nya digambarkan sebagai "pi xiu" yang "hanya masuk tidak keluar", memberikan dampak positif yang jelas terhadap pasar spot.
Namun, seiring dengan meningkatnya ekspektasi ETF, diskon GBTC mulai menyempit. Dari sekitar 30% pada Juli 2023, kini mendekati nol, selama proses ini banyak investor yang sudah melakukan penataan sebelumnya telah mengambil keuntungan dan keluar. Ini juga mencerminkan harapan pasar yang kuat terhadap ETF.
Setelah bertransformasi menjadi ETF, tantangan baru yang dihadapi GBTC terutama berasal dari biaya manajemennya yang tinggi. Jika dibandingkan dengan produk ETF lainnya yang memiliki tarif 0,2%-0,9%, biaya manajemen 1,5% GBTC terlihat terlalu tinggi, yang mungkin menjadi salah satu faktor penyebab keluarnya dana.
Saat ini, GBTC masih memegang sekitar 500.000 Bitcoin, yang bernilai sekitar 20 miliar dolar AS. Ini berarti bahwa dalam waktu dekat, tekanan jual dari GBTC mungkin terus mempengaruhi sentimen pasar. Investor institusi dan dana mungkin akan mencari waktu yang tepat untuk secara bertahap menyerap bagian ini dari chip.
Serangkaian perubahan ini menunjukkan bahwa kekuatan institusi yang dulunya dianggap sebagai "mesin bull market" mungkin menjadi faktor risiko potensial di lingkungan pasar saat ini. Bagi industri koin kripto yang sedang berkembang pesat, mengurangi ketergantungan pada penempatan institusi besar mungkin menjadi salah satu pelajaran penting yang bisa kita ambil dari siklus khusus ini.