Bitcoin: Percaya "kekuatan misterius dari Timur"

China sedang mengambil langkah-langkah stimulus ekonomi besar-besaran untuk menghadapi dampak dari pecahnya gelembung pasar properti. Meskipun hasilnya saat ini belum terlihat jelas, tetapi seiring dengan kemajuan kebijakan, pasar mungkin secara bertahap akan beralih ke Bitcoin untuk melindungi nilai aset.

Pemerintah China sedang merangsang ekonomi melalui pelonggaran kuantitatif dan mendorong pertumbuhan kredit. Bank Rakyat telah mulai membeli obligasi pemerintah dan mendorong bank untuk meningkatkan pinjaman. "Terapi monetisasi" ini bertujuan untuk melawan deflasi, tetapi juga dapat memicu inflasi.

Saat ini, investor domestik terutama memilih untuk membeli saham dan properti yang undervalue. Namun, dengan meningkatnya suplai uang, Bitcoin mungkin menjadi alat penting untuk melindungi dari inflasi. Meskipun China melarang perdagangan Bitcoin secara terbuka, pasar perdagangan over-the-counter tetap aktif.

Bitcoin menunjukkan kinerja yang jauh lebih baik dalam menghadapi devaluasi mata uang dibandingkan dengan aset lainnya. Seiring dengan pelaksanaan kebijakan stimulus di China secara bertahap, investor mungkin akan lebih banyak beralih ke Bitcoin. Meskipun tren ini belum terlihat jelas, tetapi harga Bitcoin mungkin mengalami lonjakan besar di masa depan.

Secara keseluruhan, kebijakan ekonomi China telah menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi Bitcoin. Seiring berjalannya waktu, daya tarik Bitcoin sebagai alat lindung nilai mungkin akan meningkat secara signifikan. Bagi para investor, sekarang mungkin merupakan kesempatan beli yang sangat baik.