Arus mata uang menyapu dunia, Bitcoin akan melesat seperti roket

Baru-baru ini, Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, menunjukkan antusiasme besar terhadap stablecoin. Ini memicu lonjakan minat pasar terhadap harga saham perusahaan stablecoin, dengan perusahaan seperti Circle mengalami lonjakan kapitalisasi pasar. Namun, mungkin ada alasan yang lebih dalam di balik ini.

Pemerintah Amerika Serikat menghadapi tekanan ganda dari defisit besar dan jatuh tempo utang. Hanya pada tahun 2025, ada utang sebesar 3,1 triliun dolar yang jatuh tempo, ditambah dengan defisit sekitar 2 triliun dolar setiap tahun, Kementerian Keuangan perlu mencari sumber dana baru. Kebijakan pelonggaran kuantitatif tradisional sudah sulit untuk dilanjutkan, sehingga Kementerian Keuangan terpaksa mencari jalan lain.

Stablecoin mungkin adalah penyelamat Kementerian Keuangan. Dengan mendukung bank untuk menerbitkan stablecoin, dapat melepaskan daya beli obligasi pemerintah hingga 6,8 triliun dolar AS. Bank-bank besar dapat mengubah simpanan tradisional menjadi stablecoin dan menggunakan dana tersebut untuk membeli obligasi pemerintah, terutama surat utang jangka pendek. Ini tidak hanya dapat menyediakan dana bagi pemerintah, tetapi juga dapat mengurangi biaya operasional bank.

Selain itu, jika Federal Reserve menghentikan pembayaran bunga atas cadangan berlebih, mungkin akan membebaskan tambahan 3,3 triliun dolar AS untuk membeli obligasi pemerintah. Total sekitar 10 triliun dolar AS dalam injeksi likuiditas ini akan memberikan dorongan besar terhadap aset berisiko.

Bagi para investor, tidak seharusnya lagi menunggu Fed menurunkan suku bunga atau memulai kembali pelonggaran kuantitatif. Peluang sebenarnya terletak pada penempatan sebelumnya aset seperti Bitcoin, untuk memanfaatkan pesta likuiditas yang akan datang. Seiring dengan kebijakan yang secara bertahap diterapkan, Bitcoin diperkirakan akan menembus 1 juta dolar sebelum tahun 2028, dan indeks Nasdaq 100 juga dapat melipatgandakan 5 kali menjadi 100 ribu poin.