Prospek Bulanan Ethereum: Harapan dan Peluang yang Bersamaan

Pengesahan ETF spot Bitcoin oleh AS memperkuat citra BTC sebagai aset penyimpan nilai, mengokohkan posisinya sebagai aset makro. Sebaliknya, posisi Ethereum di bidang kripto masih belum jelas. Beberapa blockchain kompetitif mempengaruhi status Ethereum sebagai platform penyebaran pilihan. Pertumbuhan Layer2 dan penurunan jumlah penghancuran ETH juga mempengaruhi cara akumulasi nilainya.

Namun, prospek jangka panjang Ethereum tetap optimis, dengan keunggulan unik dalam platform kontrak pintar, termasuk ekosistem pengembang yang kuat, penerapan luas EVM, pentingnya ETH sebagai jaminan DeFi, serta desentralisasi dan keamanan jaringan utama. Dengan percepatan tren tokenisasi, ETH dibandingkan dengan L1 lainnya mungkin akan mendapatkan dorongan yang lebih positif dalam jangka pendek.

Data sejarah menunjukkan bahwa ETH mencerminkan dua karakteristik yaitu penyimpanan nilai dan inovasi teknologi. Ini sangat terkait dengan BTC, tetapi juga mampu tampil secara independen selama periode kenaikan jangka panjang BTC. Diperkirakan ETH akan terus menggabungkan kedua karakteristik ini, dan mungkin pada paruh kedua tahun 2024 dapat membalikkan kinerja buruk saat ini, mencapai pertumbuhan yang melebihi ekspektasi.

Peran ETH sangat beragam, dianggap sebagai uang Ultrasound, juga dipandang sebagai obligasi internet. Dengan munculnya teknologi Layer2 dan staking ulang, muncul pula konsep baru seperti "aset lapisan penyelesaian". Namun, istilah-istilah tersebut tidak dapat sepenuhnya menggambarkan vitalitas ETH. Meningkatnya penggunaan ETH membuat penilaian nilainya menjadi kompleks, standar tunggal sulit untuk ditentukan.

ETF spot sangat penting bagi Bitcoin, tidak hanya menetapkan kerangka regulasi, tetapi juga menarik dana baru. Ini membalikkan pola siklus di mana dana berpindah dari Bitcoin ke Ether, lalu berinvestasi di aset berisiko tinggi. Begitu ETF Ether disetujui, akan dapat mengakses sumber modal yang saat ini hanya terbuka untuk Bitcoin. Logika persetujuan ETF Bitcoin juga berlaku untuk ETF Ether, karena harga futures terkait erat dengan harga spot.

Beberapa blockchain publik berkinerja tinggi sedang menguasai pangsa pasar Ethereum. Mereka menawarkan transaksi cepat dengan biaya rendah, memindahkan aktivitas dari jaringan utama Ethereum. Dibandingkan dengan bull market sebelumnya, perbedaan antara L1 ini dan Ethereum lebih jelas, tidak lagi bergantung pada EVM, DApp dirancang dari awal, menciptakan pengalaman yang unik. Strategi terintegrasi mereka meningkatkan kolaborasi antar aplikasi, menyelesaikan masalah jembatan.

Namun, adalah terlalu dini untuk menilai keberhasilan hanya berdasarkan indikator aktivitas yang didorong oleh insentif. Beberapa Layer2 mengalami penurunan volume perdagangan setelah airdrop. Dari sisi pasokan stablecoin, aktivitas masih terkonsentrasi di Ethereum. Pemegang modal besar kurang sensitif terhadap biaya perdagangan Ethereum dan lebih cenderung untuk mengurangi risiko dengan mengurangi gangguan likuiditas dan meminimalkan kepercayaan jembatan.

Perkembangan teknologi Layer2 memicu diskusi: ini mengurangi permintaan ruang blok Layer1, dan mungkin mendukung biaya gas non-ETH. Namun analisis menunjukkan bahwa ini tidak berdampak negatif bagi ETH. Staking menjadi magnet likuiditas ETH, dengan laju staking ETH jauh melebihi laju penerbitan. Layer2 semakin memperburuk pengetatan likuiditas ETH, dengan lebih dari 3,5 juta ETH berpindah ke Layer2.

Layanan keuangan inti dan aktivitas pemerintahan tetap bergantung pada Layer1, yang memastikan kebutuhan dasar untuk ETH. Perkembangan Layer2 tidak hanya tidak melemahkan ETH, tetapi juga secara kompleks mendorong peningkatan nilai ETH, memperkuat nilai inti ETH.

Ethereum masih memiliki beberapa keunggulan penting yang sulit diukur. ETH memainkan peran kunci di bidang DeFi, banyak digunakan di L1 dan L2. Komunitas Ethereum mendorong desentralisasi sambil mempertahankan kemampuan inovasi. Inovasi L2 berkembang pesat, EVM menyebar luas ke blockchain lainnya. Tren tokenisasi akan terlebih dahulu menguntungkan Ethereum. Dinamika pasokan ETH sangat berbeda dari Bitcoin, staking menjadi cara penting untuk mengurangi tekanan penjualan.

Data sejarah menunjukkan bahwa hubungan ETH dengan BTC sangat erat, tetapi dalam periode tertentu dapat terputus sementara. Pada tahun 2023, fluktuasi harga BTC menjadi sinyal awal perubahan keterkaitan pasar ETH. Setelah Amerika Serikat menyetujui Bitcoin ETF, pola ini mengalami perubahan. Jika Ethereum ETF disetujui, diperkirakan bahwa pola perdagangan ETH akan kembali disesuaikan.

Secara keseluruhan, ETH masih memiliki potensi ruang naik dalam beberapa bulan mendatang. Staking dan pertumbuhan L2 menjadi titik penyerapan likuiditas ETH yang berkelanjutan. Penerapan EVM yang luas dan inovasi L2, mengukuhkan posisi ETH sebagai pusat DeFi. Pentingnya ETF ETH spot di AS tidak boleh diabaikan. Faktor penggerak permintaan struktural ETH dan inovasi teknologi di dalam ekosistemnya, akan memungkinkannya untuk melintasi berbagai narasi, mempertahankan posisi yang unik.