Baru-baru ini, sebuah berita tentang peringatan Rusia kepada pemerintah Prancis telah menarik perhatian luas. Pihak Rusia mengatakan bahwa pihak berwenang Prancis tidak boleh mengambil tindakan politisasi dalam kasus pendiri aplikasi pesan instan terkenal, jika tidak, itu dapat dianggap sebagai "perburuan penyihir".
Pendiri ini lahir di Rusia dan kemudian memperoleh kewarganegaraan Prancis. Dia ditahan sementara di Paris karena dituduh gagal mengendalikan konten ilegal di platformnya. Saat ini, dia telah dibebaskan dengan jaminan, tetapi diminta untuk tetap berada di Prancis dan melapor secara berkala ke polisi.
Menanggapi insiden ini, tokoh-tokoh tinggi di pemerintah Rusia merespons. Dia mengakui bahwa pendiri memiliki kewarganegaraan Rusia dan menyatakan kesiapannya untuk memberinya bantuan yang diperlukan.
Insiden itu telah memicu diskusi tentang tanggung jawab perusahaan teknologi, kebebasan berekspresi, dan hubungan internasional. Ini menyoroti interaksi kompleks antara raksasa teknologi dan pemerintah dalam konteks globalisasi, serta tantangan hukum dan diplomatik yang dapat timbul dari kewarganegaraan transnasional.
Lihat Asli
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
9 Suka
Hadiah
9
5
Bagikan
Komentar
0/400
AllInDaddy
· 06-26 05:46
Hanya bermain, kan?
Lihat AsliBalas0
AirdropHunter420
· 06-26 03:45
Kewarganegaraan ganda adalah pedang bermata dua.
Lihat AsliBalas0
AirdropChaser
· 06-24 15:54
Bermain dengan politik Arbitrase
Lihat AsliBalas0
quiet_lurker
· 06-24 15:52
Melakukan kontrol dengan mengatasnamakan kebebasan.
Lihat AsliBalas0
BankruptWorker
· 06-24 15:45
Wah, perang diplomasi internasional telah dimulai!
Konfrontasi Rusia-Prancis: Kasus pendiri perangkat lunak pesan instan memicu perselisihan diplomatik
Baru-baru ini, sebuah berita tentang peringatan Rusia kepada pemerintah Prancis telah menarik perhatian luas. Pihak Rusia mengatakan bahwa pihak berwenang Prancis tidak boleh mengambil tindakan politisasi dalam kasus pendiri aplikasi pesan instan terkenal, jika tidak, itu dapat dianggap sebagai "perburuan penyihir".
Pendiri ini lahir di Rusia dan kemudian memperoleh kewarganegaraan Prancis. Dia ditahan sementara di Paris karena dituduh gagal mengendalikan konten ilegal di platformnya. Saat ini, dia telah dibebaskan dengan jaminan, tetapi diminta untuk tetap berada di Prancis dan melapor secara berkala ke polisi.
Menanggapi insiden ini, tokoh-tokoh tinggi di pemerintah Rusia merespons. Dia mengakui bahwa pendiri memiliki kewarganegaraan Rusia dan menyatakan kesiapannya untuk memberinya bantuan yang diperlukan.
Insiden itu telah memicu diskusi tentang tanggung jawab perusahaan teknologi, kebebasan berekspresi, dan hubungan internasional. Ini menyoroti interaksi kompleks antara raksasa teknologi dan pemerintah dalam konteks globalisasi, serta tantangan hukum dan diplomatik yang dapat timbul dari kewarganegaraan transnasional.