Dengan situasi di kawasan Timur Tengah yang semakin mereda, sentimen penghindaran risiko di pasar perlahan-lahan surut, dan aset berisiko mulai pulih. Pada saat yang sama, ekspektasi bahwa The Federal Reserve (FED) mungkin mempertahankan tingkat suku bunga saat ini semakin meningkat, menyebabkan indeks dolar melemah, dan faktor-faktor ini bersama-sama mendorong harga Bitcoin naik.

Bitcoin kemarin naik hampir 5%, grafik harian menunjukkan tren naik yang kuat. Sejak mencapai puncak 110.000 pada 10 Juni, Bitcoin secara keseluruhan menunjukkan tren penurunan menyempit. Di sesi pagi ini, Bitcoin sempat menyentuh sekitar 106.000 dolar AS, tetapi kemudian terhambat dan turun di dekat garis tren atas. Jika dapat terus naik dan menembus level 107.000 dolar AS, Bitcoin berpotensi mencetak rekor baru dalam waktu dekat. Namun, dari grafik 4 jam, titik puncak rebound dalam setengah bulan terakhir menunjukkan tren penurunan bertahap, dan lonjakan volume pada dini hari membentuk pola double top, yang mungkin menunjukkan adanya risiko penarikan kembali dalam waktu dekat.

Di sisi Ethereum, kemarin naik sebesar 8%, tetapi masih berada dalam saluran penurunan jangka pendek. Jika dapat menembus 2450 dolar AS dan bertahan di 2480 dolar AS, baru ada harapan untuk memecahkan tren penurunan selama hampir setengah bulan. Dari garis waktu 4 jam, harga saat ini berada di posisi tinggi dari pemulihan penurunan keseluruhan, dan juga merupakan posisi double top dalam tiga hari terakhir, area di atas 2480 dolar AS menghadapi tekanan jual yang besar.

Bagi para trader harian, Bitcoin perlu memperhatikan level resistensi di 1055-1065 dolar dan level support di 1025-1015 dolar. Ethereum perlu memperhatikan level resistensi di 2430-2460 dolar dan level support di 2330-2300 dolar.

Meskipun pasar cryptocurrency mengalami pemulihan dalam jangka pendek, investor tetap perlu berhati-hati dalam beroperasi dan memperhatikan dengan cermat pergerakan pasar serta perubahan berbagai faktor yang mempengaruhi.