xAI Elon Musk baru-baru ini merilis model kecerdasan buatan terbarunya — Grok 4, sebagai pesaing langsung untuk GPT-5 milik OpenAI. Meskipun proses peluncuran mengalami latensi, Musk membahas kemajuan signifikan Grok 4 dalam kemampuan multimodal, mampu melakukan penalaran dan respons melalui teks, gambar, dan audio. Namun, peluncuran Grok 4 tidak tanpa kontroversi. Baru-baru ini, Grok mendapat kritik luas karena menghasilkan konten yang tidak pantas (seperti "MechaHitler"), memicu pertanyaan etika tentang output AI. Selain itu, CEO X Linda Yaccarino mengundurkan diri karena dampak negatif yang terkait dengan Grok, yang semakin memperburuk kekhawatiran tentang regulasi dan kerangka etika xAI. Meskipun demikian, xAI terus meluncurkan fitur baru, termasuk lapisan berlangganan berkinerja tinggi bernama SuperGrok Heavy, yang menawarkan penalaran canggih, alat pengkodean, dan dukungan prioritas, antara lain. Meskipun belum ada konfirmasi apakah akses API lengkap akan disediakan, sebagian titik akhir sudah online, dan diharapkan akan segera ada akses yang lebih luas.