Elon Musk menuduh OpenAI monopoli pasar dan mengorbankan keamanan, konflik kedua belah pihak semakin memanas

Golden Ten Data pada 15 November, Musk menuduh Sam Altman dan perusahaannya OpenAI dalam dokumen pengadilan mencoba memonopoli pasar AI generatif dan mengorbankan keamanan dalam kompetisi. Dalam dakwaannya yang direvisi, ia mencatat bahwa OpenAI kini telah meninggalkan kepura-puraannya sebagai badan amal, tidak lagi berfokus pada keterbukaan dan keamanan, dan sedang terburu-buru untuk menyelesaikan restrukturisasi dalam waktu dua tahun. "Microsoft dan OpenAI, yang tampaknya tidak senang dengan posisi monopoli atau hampir monopoli mereka dalam AI generatif, sekarang secara aktif berusaha menghilangkan pesaing seperti xAI dengan mengharuskan investor untuk tidak mendanai mereka," tulis pengacara Musk dalam dakwaan revisi yang diajukan Kamis malam di pengadilan federal di Oakland, California. Surat dakwaan yang direvisi mencantumkan 26 klaim hukum dan panjangnya 107 halaman, dibandingkan dengan dakwaan asli dengan hanya 15 klaim dan total 83 halaman. Musk juga menyatakan keprihatinan bahwa OpenAI memulai kontrak dengan Departemen Pertahanan dan menghapus klausul dari kebijakan penggunaan yang melarang penggunaan teknologinya untuk "kegiatan dengan risiko tinggi kerusakan fisik," seperti pengembangan senjata atau perang militer.