Ethereum (ETH) sinyal penting: SharpLink membeli 5188 ETH lagi, alasan di balik cadangan besar perusahaan teknologi telah ditemukan.

Ethereum (ETH) hari ini (16) dilaporkan sekitar 3140 dolar AS di sesi pagi Asia, posisi long sangat kuat. SharpLink Gaming kembali membeli 5.188 ETH, total kepemilikan mencapai 300.000 koin. CEO aplikasi keuangan NoOnes, Ray Youssef, menyatakan bahwa semakin banyak perusahaan yang menganggap Ethereum sebagai infrastruktur kunci, sehingga mendorong lonjakan alokasi ETH dalam pendanaan perusahaan.

Menurut laporan Yu Jin, tindakan akuisisi SharpLink Gaming masih berlanjut. Lembaga tersebut melalui CEX kembali membeli 5,188 ETH (sekitar 15,86 juta dolar). Sejak awal Juni, SharpLink Gaming telah mengakumulasi 300,000 ETH dengan metode cadangan bitcoin Strategy, dengan harga beli rata-rata sekitar 2,701 dolar, saat ini sudah mencapai keuntungan terapung sebesar 130,9 juta dolar.

Youssef menyatakan: "Ethereum mulai terlihat seperti gabungan antara saham teknologi dan cryptocurrency, yang sangat menarik bagi para strategis keuangan perusahaan yang mencari solusi yang melampaui penyimpanan pasif."

Selama sebulan terakhir, departemen keuangan perusahaan terkemuka telah membeli setidaknya ETH senilai 1,6 miliar dolar. Pada hari Senin, perusahaan BitMine yang dipimpin oleh Tom Lee dari Fundstrat mengungkapkan bahwa mereka memiliki 163.142 ETH, yang bernilai sekitar 480 juta dolar.

SharpLink Gaming, yang didirikan oleh salah satu pendiri Ethereum Joseph Lubin, saat ini merupakan perusahaan dengan kepemilikan ETH tertinggi, dengan lebih dari 280.000 ETH yang dimiliki hingga hari Minggu, senilai lebih dari 840 juta dolar. Perusahaan ini telah melakukan pembelian ETH dalam jumlah besar dalam beberapa hari terakhir.

Perusahaan terkenal lainnya yang turut berpartisipasi termasuk Bit Digital yang memiliki lebih dari 100.000 ETH, serta Blockchain Technology Consensus Solutions (BTCS), yang setelah berhasil mengumpulkan 62,4 juta dolar, total kepemilikan ETH-nya meningkat menjadi 29.122 ETH. Selain itu, GameSquare baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk membangun sebuah kas ETH senilai 100 juta dolar.

Youssef berpendapat bahwa perubahan ini menunjukkan bahwa faktor utilitas dalam mempengaruhi pilihan lembaga keuangan semakin setara dengan faktor naratif.

"Bitcoin telah lama dianggap sebagai standar emas digital, tetapi Ethereum semakin disukai oleh lembaga-lembaga yang ingin menyeimbangkan neraca mereka melalui jaringan yang mendorong keuangan tokenisasi."

Tingkat hasil staking dan kepatuhan meningkatkan daya tarik institusi ETH

Youssef menyatakan bahwa tingkat imbal hasil staking ETH, fleksibilitas yang dapat diprogram, dan peta jalan yang ramah regulasi membuat Ethereum lebih menarik bagi perusahaan yang berpikiran maju, terutama bagi mereka yang sudah terlibat dalam ekonomi digital.

Dia juga memprediksi bahwa pengaruh Ethereum akan terus meluas: "Ethereum semakin menjadi platform digital utama untuk tokenisasi aset, stablecoin, dan kontrak pintar, menjadikannya cryptocurrency cadangan pilihan bagi perusahaan di bidang tersebut."

Sebagian besar stablecoin dan protokol yang terkait dengan aset dunia nyata (RWA) saat ini dibangun di atas Ethereum atau di rantai yang kompatibel dengan Ethereum.

Menurut data dari RWA.xyz, Ether memimpin pasar RWA dengan 315 proyek, dengan total nilai 7,76 miliar dolar, menguasai 58,1% pangsa pasar. Di tempat kedua adalah solusi Layer2 (L2) Ethereum ZKsync Era, dengan 37 proyek, total nilai 2,27 miliar dolar, menguasai hampir 17% pangsa pasar.

Solana berada di posisi ketiga dengan total 79 proyek, nilai total 5,538 juta USD, setara dengan 4,15% pangsa pasar, tetapi dengan tingkat pertumbuhan tercepat, mencapai 22,28%.

（sumber：RWA. xyz）

Youssef percaya bahwa dominasi Ethereum dalam tokenisasi utang AS adalah awal dari gelombang adopsi yang lebih luas untuk produk keuangan on-chain seperti utang, saham, dan generator pendapatan.

Dia berkata: "Ethereum menyediakan standar dan likuiditas yang diperlukan untuk pertumbuhan alat keuangan ini."

Hukum dan peraturan masih merupakan hambatan utama

Namun, Youssef juga menunjukkan bahwa kurangnya kepastian hukum tetap menjadi hambatan utama bagi perusahaan untuk mengadopsi ETH dalam keuangan.

Dia menekankan perlunya memberikan panduan yang lebih spesifik tentang bagaimana mengklasifikasikan Staking—apakah Staking dilihat sebagai layanan, sekuritas, atau bentuk aset lainnya.

Untuk perusahaan besar yang terlibat, mereka juga perlu memperjelas perlakuan pajak terhadap akuntansi, insentif ekuitas, serta standar kustodian aset digital.

Youssef menegaskan: "Perusahaan besar seringkali bertindak lambat karena mereka tidak mampu menanggung risiko hukum yang ambigu. Namun, setelah faktor-faktor ini dijelaskan dengan jelas, proses adopsi akan meningkat secara signifikan."