Jin10 Data, 1 Juni - Kantor media Gaza mengeluarkan pernyataan pada waktu setempat 1 Juni, menyatakan bahwa tentara Israel menyerang wilayah sekitar titik distribusi bantuan di daerah Mawasi, Gaza selatan pada pagi hari itu, mengakibatkan 22 warga Palestina tewas dan 115 lainnya terluka. Pernyataan tersebut menyebutkan bahwa titik distribusi bantuan tersebut terletak di "zona isolasi" yang ditetapkan oleh Israel, dioperasikan oleh perusahaan patungan Amerika-Israel, dan dijaga oleh militer Israel. Pernyataan tersebut menyatakan bahwa tentara Israel telah beberapa kali menyerang warga Palestina yang berkumpul di titik distribusi, menyebabkan 39 orang tewas dan 220 lainnya terluka, serta menuduh Israel "secara sistematis menggunakan bantuan sebagai alat perang, melakukan kejahatan perang baru." Pihak Israel belum memberikan tanggapan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Serangan militer Israel di titik distribusi bantuan di Gaza menyebabkan 22 tewas dan ratusan terluka.
Jin10 Data, 1 Juni - Kantor media Gaza mengeluarkan pernyataan pada waktu setempat 1 Juni, menyatakan bahwa tentara Israel menyerang wilayah sekitar titik distribusi bantuan di daerah Mawasi, Gaza selatan pada pagi hari itu, mengakibatkan 22 warga Palestina tewas dan 115 lainnya terluka. Pernyataan tersebut menyebutkan bahwa titik distribusi bantuan tersebut terletak di "zona isolasi" yang ditetapkan oleh Israel, dioperasikan oleh perusahaan patungan Amerika-Israel, dan dijaga oleh militer Israel. Pernyataan tersebut menyatakan bahwa tentara Israel telah beberapa kali menyerang warga Palestina yang berkumpul di titik distribusi, menyebabkan 39 orang tewas dan 220 lainnya terluka, serta menuduh Israel "secara sistematis menggunakan bantuan sebagai alat perang, melakukan kejahatan perang baru." Pihak Israel belum memberikan tanggapan.